Negeri Akhirat
Itu, Kami Jadikan Untuk Orang-Orang Yang Tidak Menginginkan Ketinggian...
Salah seorang saudara (Ansar) telah melontarkan sebahagian permasalahan kepada Abdus Soleh (as), maka dia (as) berkata di dalam nasihatnya:
(...Adakah
kamu menyangka kesibukan aku hanya pada kalian sahaja? kebanyakan manusia akan
binasa dan mereka berada di atas kesesatan serta menuju ke neraka (Jahannam).
Manakala setiap seorang daripada kamu pula sibuk dengan dirinya sendiri, setiap
seorang dari kamu melaungkan "Ana - Aku"?!
Aku tidak memerlukan banyak tutur kata (alasan), aku mahukan sedikit amal (kerja) daripada kamu.
Amal-amal kamu didedahkan kepada kami dan pada amal tersebut setiap orang meneriakkan “Ana - Aku", mengenapa kalian tidak berjuang memerangi diri kalian? Tidakkah kalian malu dengan Allah, Muhammad, Ali dan keluarga Muhammad (as)?! Semuanya, semuanya, semuanya.
Demi Allah, yang akan membuatkan anak kecil beruban kepalanya?? Adakah kamu membantu?? Aku katakan kepada kamu binasalah kebanyakan manusia!! Kalian tidak takutkan kematian, sebaliknya melaungkan Aku Aku Aku"!! Siapakah yang memberikan kalian keselamatan dari kebinasaan mereka semua dan kalian pula sibuk meneriakkan Ana, Ana, Ana?!
Aku tidak memerlukan banyak tutur kata (alasan), aku mahukan sedikit amal (kerja) daripada kamu.
Amal-amal kamu didedahkan kepada kami dan pada amal tersebut setiap orang meneriakkan “Ana - Aku", mengenapa kalian tidak berjuang memerangi diri kalian? Tidakkah kalian malu dengan Allah, Muhammad, Ali dan keluarga Muhammad (as)?! Semuanya, semuanya, semuanya.
Demi Allah, yang akan membuatkan anak kecil beruban kepalanya?? Adakah kamu membantu?? Aku katakan kepada kamu binasalah kebanyakan manusia!! Kalian tidak takutkan kematian, sebaliknya melaungkan Aku Aku Aku"!! Siapakah yang memberikan kalian keselamatan dari kebinasaan mereka semua dan kalian pula sibuk meneriakkan Ana, Ana, Ana?!
Ketikamana saudara tersebut ingin menerangkan sebab-sebab yang mengharuskan tindakannya, Abdus Soleh (as) berkata:
Baiklah,
Malaikat tidak menyalinnya (memindahkan), apa yang harus aku perbuat
dengannya?!
Kemudian Abdus Soleh (as) berkata
lagi:
Nasihatku
buat kamu berdasarkan firman Allah Taala:
﴿تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا
يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ﴾
Negeri
akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menginginkan ketinggian
diri dan tidak juga kerusakan di [muka] bumi. Dan kesudahan [yang baik] itu adalah
bagi orang-orang yang bertakwa. [148]
Tadabburlah, fahamilah ayat ini dan jauhilah dari mengikut hawa nafsu kalian, dan tolonglah atas diri kalian sendiri terhadap kebenaran.
Apabila kalian ingin menjadi ingin menjadi pelaku yang membantu kepada kebenaran, maka beramallah dengan ayat ini. Jika tidak Allah akan menggantikan kalian dengan kaum (orang) selain kamu, yang kemudiannya tidak akan menjadi seperti kalian. Kalian mengetahui, mereka berdekatan dengan kalian dan hampir tiba waktu mereka. Maka bertakwalah kepada Allah dan bunuhlah diri kalian dan hawa nafsu kalian, serta bantulah Tuhan kalian.
﴿تِلْكَ
الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا﴾:
"Negeri akhirat itu, Kami jadikan":
Allah
tidak pernah firmankan "bahagian kamu dari negeri akhirat"
dan juga tidak firmankan "Kami jadikan baginya bahagian dari negeri
akhirat". Tetapi berfirman: "Negeri akhirat itu, Kami jadikan,"
iaitu negeri akhirat dan apa yang ada di dalamnya dijadikan untuk mereka yakni
mereka adalah tuan-tuan akhirat. Mereka adalah Keluarga Muhammad (as) dan syiah
mereka yang khusus. Maka beramallah untuk menjadi dari kalangan mereka, jika
tidak aku tidak ingin untuk melihat rupa-rupa bentuk kalian, sedangkan kalian
adalah pengikut hawa nafsu kalian.
Di penghujung ayat, Allah Taala berfirman: ﴿وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ﴾, bermaksud: Dan kesudahan [yang baik] itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. Orang-orang yang bertakwa itu adalah Keluarga Muhammad (as).
Di penghujung ayat, Allah Taala berfirman: ﴿وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ﴾, bermaksud: Dan kesudahan [yang baik] itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. Orang-orang yang bertakwa itu adalah Keluarga Muhammad (as).
Imam Shadiq
(as) telah berkata kepada orang yang membaca:
﴿وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً﴾
yang
bermaksud,
dan jadikanlah bagi kami orang-orang bertakwa sebagai Imam: (mereka telah meminta sesuatu yang amat besar,
yang mana ia adalah: dan jadikanlah orang-orang muttaqin sebagai Imam buat
kami). [150]
Maka apakah perkara yang seseorang itu perlu lakukan untuk menjadi dari kalangan mereka?
Maka apakah perkara yang seseorang itu perlu lakukan untuk menjadi dari kalangan mereka?
﴿لَا
يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا﴾،
Mereka tidak menginginkan ketinggian diri dan tidak juga kerusakan di [muka] bumi, kalian tidak menginginkan ketinggian dan juga tidak menginginkan kerosakan??
Adakah
kamu mengetahui makna ayat ini? iaitu tidak terlintas di hati kamu bahawa kamu
adalah lebih baik dari yang lain dan tidak melebihkan diri kamu ke atas yang
lain.
Mereka tidak menginginkan ketinggian diri dan tidak juga kerusakan di [muka] bumi...mereka juga tidak menginginkan kerosakan dan bukannya tidak melakukan kerosakan. Di dalam ayat lain Allah Taala berfirman:
Mereka tidak menginginkan ketinggian diri dan tidak juga kerusakan di [muka] bumi...mereka juga tidak menginginkan kerosakan dan bukannya tidak melakukan kerosakan. Di dalam ayat lain Allah Taala berfirman:
﴿وَلاَ
تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا﴾
Dan
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah [Allah] memperbaikinya. [151]
Adapun di dalam sebelum ini bukanlah berbunyi "janganlah mereka membuat kerusakan", tetapi dinyatakan "mereka tidak menginginkan kerosakan" iaitu tidak terlintas di hati mereka merosakkan dan juga tidak terlintas di hati mereka akan merosakkan. Di manakah kalian dalam perkara ini???
Bertakwalah kepada Allah dan sibukkanlah diri kalian dengan memperbaiki diri kalian sendiri, setiap seorang dari kalian melihat dirinya sebaik-baik makhluk, bahawa dia lebih utama dari keseluruhan ansar, atau lebih utama dari sebahagian ansar?!!
Inilah nasihatku buat kalian dan maafkanlah aku atas ketegasanku terhadap kalian.
Adapun di dalam sebelum ini bukanlah berbunyi "janganlah mereka membuat kerusakan", tetapi dinyatakan "mereka tidak menginginkan kerosakan" iaitu tidak terlintas di hati mereka merosakkan dan juga tidak terlintas di hati mereka akan merosakkan. Di manakah kalian dalam perkara ini???
Bertakwalah kepada Allah dan sibukkanlah diri kalian dengan memperbaiki diri kalian sendiri, setiap seorang dari kalian melihat dirinya sebaik-baik makhluk, bahawa dia lebih utama dari keseluruhan ansar, atau lebih utama dari sebahagian ansar?!!
Inilah nasihatku buat kalian dan maafkanlah aku atas ketegasanku terhadap kalian.
✡✡✡✡✡
_____________
[148] – Al-Qashash 28:83.
[149] - Al-Furqan 25:74.
[150] - lihat Tafsir
Al-Qummi, jilid 1, halaman 10 dan Bihar Al Anwar, jilid 24, halaman 133-134
[151] - Al-A3raf 7:56
Tiada ulasan:
Catat Ulasan