Adakah Para Hujaj Kerasukan Syaitan
Soalan
16: Adakah kemungkinan terdapat satu kuasa tertentu yang mengambil alih minda
bawah sedar anda dan memberi anda perasaan itu?
Rita
George, Wanita Keristian
Rabi3
Al-Awwal/1426 H (2005)
Jawapan:
Jesus
(Isa (as)) berkata:
Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman
Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal
dari Allah." Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar
kalau kami katakan bahawa Engkau orang Samaria dan kerasukan syaitan?"
Jawab Yesus: "Aku tidak kerasukan syaitan, tetapi Aku menghormati Bapa-Ku
dan kamu tidak menghormati Aku. Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku: ada
Satu yang mencarinya dan Dia juga yang menghakimi. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut
sampai selama-lamanya." [14], [15]
Ahmad
Al-Hassan
✡✡✡✡✡
Ulasan
Syeikh Shadiq Al-Muhammadi
________________________
[14]
- Injil Yohanes (John) bab 8: 47-51
[15] - Para ulama Yahudi (laknahumu
Allah) mahu mewajarkan bahawa mereka tidak beriman pada Yesus (Isa (as)). Maka mereka
menuduhnya dengan tuduhan itu, kerana ia muncul dengan ada di tangannya banyak
mukjizat dan karamah, tetapi Isa (as) membawa jalan ini untuk memberi panduan kepada
manusia, iaitu perlakuan mukjizat dan karamah kepada mereka. Tetapi mereka
mendesak para pelajar melakukan seperti yang dilakukan Isa (as), dan apabila menyedari
kekurangan mereka dalam perkara sedemikian itu mereka ditegur dan dikatakan
kepada mereka: Hai orang yang kurang percaya.
((24) Sekonyong-konyong
mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang,
tetapi Yesus tidur. (25) Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia,
katanya: "Tuan, tolonglah, kita binasa." (26) Ia berkata kepada
mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu
bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh
sekali.) Injil Matius (Matthew) : bab 8.
Walaupun semua itu telah banyak mengesahkannya, tetapi
ramai yang mendustakannya dan ia dikaitkan perlakuannya itu kepada syaitan,
tetapi mereka mencairkannya dengan mengatakan ia adalah dari kerja-kerja
syaitan, atau dari Al-Rahman adalah sebagai hasilnya. Adakah hasilnya baik dari
melakukan paksaan untuk kerosakan, kerana tindakan manusia jika penawar yang
menimbulkan bahaya kepada manusia maka ia boleh jadi dari syaitan, dan tinggalah
perbuatan manusia dan kesannya sebagai dalil untuk mengenal dan menghukumnya,
dan ini adalah apa yang Yesus (Isa (as)) sendiri terangkan bagi orang-orang
yang menentangnya.
((21) Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang
hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi. (22) Dan
ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Be’elzebul,"
dan: "Dengan penghulu syaitan Ia mengusir syaitan." (23) Yesus
memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana
Iblis dapat mengusir Iblis? (24) Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah,
kerajaan itu tidak dapat bertahan, (25) dan jika suatu rumah tangga
terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. (26) Demikianlah
juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia
tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya. (27) Tetapi
tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta
bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah
dapat ia merampok rumah itu. (28) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua
dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka
ucapkan. (29) Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat
ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." (30) Ia
berkata demikian karena mereka katakan bahawa Ia kerasukan roh jahat.)
Injil Markus (Mark) Bab 3.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan