Selasa, 16 Januari 2018

Lampiran 4


Kitab Tauhid: Tafsir Surah Al-Tauhid

Lampiran 4


Allah SWT berfirman:


﴿هَلْ يَنظُرُونَ إِلاَّ أَن يَأْتِيَهُمُ اللّهُ فِي ظُلَلٍ مِّنَ الْغَمَامِ وَالْمَلآئِكَةُ وَقُضِيَ الأَمْرُ وَإِلَى اللّهِ تُرْجَعُ الأمُورُ﴾

{Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat dalam naungan awan, dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan.} [Al-Quran, Surah Al-Baqarah 2:210] 



Dan di dalam Taurat - Kitab Bilangan - Bab Dua Belas –


(5) dan Tuhan turun dalam tiang awan. Tuhan  berdiri di pintu Khemah-Nya dan memanggil Harun serta Miryam. Kedua orang itu keluar, (6) dan Tuhan berkata, "Dengarlah kata-kata-Ku ini! Jika di antara kamu ada seorang nabi, Aku menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan-penglihatan dan berbicara dengan dia dalam mimpi. (7) Tetapi tidak begitu dengan hamba-Ku Musa. Dialah orang yang setia di antara umat-Ku. (8) Dan Aku berbicara dengan dia berhadapan muka, secara jelas dan tidak dengan teka-teki. Bahkan rupa-Ku pun sudah dilihatnya! ....." [1].


Dan di dalam Taurat - Kitab Keluaran - Bab Keenam Belas:


(10) ...........tiba-tiba cahaya Tuhan kelihatan dalam awan.. 11 Tuhan berfirman kepada Musa: , [2].


Dan di dalam Taurat - Kitab Keluaran - Bab kesembilan belas:


(9) Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu.".. [3]



Dan di dalam Taurat - Kitab Keluaran - Bab Dua puluh empat:


13 Dan Musa naik ke atas, dan menteri Yasyu’ : dan Musa naik ke gunung Allah . 14 Dan dia berkata kepada orang-orang tua , Berhentilah! Di sini untuk kita , sehingga kita sekali lagi kepada kamu : dan, tiba-tiba, Harun dan Hur ada bersama kamu dan jika mana-mana lelaki mempunyai apa-apa perkara yang perlu dilakukan , maka hendaklah dia datang kepada mereka . 15 Dan Musa pergi ke gunung , dan awan yang dilindungi gunung. 16 Dan kemuliaan Tuhan tempat tinggal apabila gunung Sinai , dan awan menutupinya enam hari: dan hari ketujuh dia dipanggil kepada Musa keluar dari tengah-tengah awan itu. 17 Dan sisi kemuliaan Tuhan adalah seperti api memakan di bahagian atas gunung di mata anak-anak Israel. 18 Dan Musa pergi ke tengah-tengah awan itu dengan Gat dia ke gunung itu Lalu tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh hari dan empat puluh malam. [4]




Dan di dalam Taurat - Kitab Keluaran - Bab Tiga puluh tiga:


(8) Kalau Musa pergi ke Kemah itu, orang-orang Israel berdiri di depan pintu khemah mereka dan memperhatikan Musa sampai ia masuk. (9) Sesudah Musa masuk, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu Khemah. Dari awan itu Tuhan berbicara dengan Musa. (10) Pada waktu orang Israel melihat tiang awan di pintu Khemah Tuhan, mereka semua bangkit dan sujud di pintu khemah masing-masing. (11) Tuhan berbicara dengan Musa berhadapan muka, seperti orang berbicara dengan kawannya. Sesudah itu Musa kembali ke perkhemahan. Tetapi  Yasyu’ anak Nun, seorang pemuda pembantu Musa, tetap tinggal di dalam Khemah itu.. [5]


         

Dan di dalam Taurat - Kitab Keluaran - Bab Tiga puluh Empat:



(4) Lalu Musa memahat dua keping batu lagi, dan keesokan harinya pagi-pagi sekali ia membawanya naik ke atas Gunung Sinai seperti diperintahkan Tuhan kepadanya. (5) Maka turunlah Tuhan dalam sebuah awan; Ia berdiri dengan Musa di tempat itu, dan mengucapkan nama-Nya yang suci, iaitu Tuhan (Al-Rabb). (6) Kemudian Tuhan lewat di depan Musa dan berkata, "Akulah Al-Rabb, Al-Rabb  adalah Tuhan, yang penuh kemurahan hati dan belas kasihan. Kasih-Ku berlimpah-limpah, Aku setia dan tidak lekas marah. (7) Aku tetap menjaga beribu-ribu keturunan dan mengampuni kesalahan dan dosa; tetapi orang bersalah sekali-kali tidak Kubebaskan dari hukumannya, dan Kuhukum pula anak-anak dan cucu-cucu sampai keturunan yang ketiga dan keempat karena dosa orang tua mereka". (8) Saat itu juga Musa terus sujud ke bumi. (9) Katanya, "Tuhan, jika Engkau sungguh-sungguh berkenan kepada ku, Aku mohon, sudilah Tuhan ikut dengan kami. Bangsa itu memang keras kepala, tetapi ampunilah kejahatan dan dosa kami dan terimalah kami sebagai umat-Mu sendiri.". [6]



Dan di dalam Taurat - Kitab Mazmur - Mazmur Bab Sembilan puluh tujuh :


(1) Tuhan adalah Raja! Hendaklah bumi bergembira, dan pulau-pulau bersukacita. (2) Ia dikelilingi awan dan kegelapan; keadilan dan hukum adalah asas pemerintahan-Nya. (3) Api menjalar di hadapan-Nya, menghanguskan musuh di sekeliling-Nya. (4) Kilatnya menerangi dunia, bumi gemetar melihat-Nya.

(5) Gunung-gunung meleleh seperti lilin di hadapan Tuhan, di hadapan penguasa seluruh bumi.

(6) Langit mewartakan keadilan-Nya, dan semua bangsa melihat kemuliaan-Nya. (7) Semua orang yang menyembah berhala akan dipermalukan, yang membanggakan barang-barang yang tidak berguna; semua dewa akan sujud di hadapan Tuhan. (8) Penduduk Sion dan kota-kota Yehuda senang ketika mendengar keputusan Tuhan. (9) Sebab Engkau, ya Tuhan, penguasa seluruh bumi; Engkau agung melebihi segala tuhan-tuhan. (10) Hai kamu yang mencintai Tuhan, bencilah kejahatan! Sebab Tuhan melindungi hidup umat-Nya, Ia membebaskan mereka dari kuasa orang durhaka. (11) Terang sudah terbit bagi orang yang tulus hati, dan sukacita untuk orang yang jujur. (12) Bergembiralah, hai orang-orang yang tulus hati karena apa yang telah dilakukan Tuhan, dan bersyukurlah kepadaNya yang suci. [7]

            

Dan di dalam Taurat - Kitab Mazmur - Mazmur Bab Sembilan puluh Sembilan :


(1) Tuhan adalah Raja; bangsa-bangsa gemetar. Ia bertakhta di atas kerub, bumi berguncang. (2) Tuhan sangat berkuasa di Sion; Ia agung mengatasi segala bangsa. (3) Biarlah mereka memuji nama-Nya yang luhur mulia. Kuduslah Ia! (4) Kekuasaan bagi-Mu, Raja yang mencintai hukum; Engkau telah menegakkan kebenaran; Engkau menjalankan hukum dan keadilan pada Ya’kub (Israel). (5) Luhurkanlah Tuhan kita, sujudlah di depan takhta-Nya. Kuduslah Ia! (6) Musa dan Harun termasuk imam-imam-Nya, Samuel salah seorang yang berdoa kepada-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia memberi jawaban. (7) Dari tiang awan Ia berbicara kepada mereka, mereka taat kepada semua hukum dan perintah-Nya. (8) Ya Rabb Tuhan kami, Engkau menjawab umat-Mu; bagi mereka Engkau Allah yang suka mengampuni, walaupun mereka Kauhukum karena kesalahan mereka. (9) Luhurkanlah Al-Rabb Tuhan  kita, dan sembahlah Dia di bukit-Nya yang suci, sebab kuduslah Rabb Tuhan kita. [8]



Dan di dalam Taurat - Kitab Mazmur - Bab Seratus Empat:


(1) Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Betapa agung Engkau, ya Rabb Tuhanku! Engkau berpakaian kemegahan dan kemuliaan, (2) dan berselubung cahaya. Engkau membentangkan langit seperti khemah, (3) dan membangun Rumah-Mu di atas air di langit. Awan-awan Kaujadikan kengeraan-Mu, Engkau mengendarai sayap angin. (4) Ia menjadikan malaikat-malaikat-Nya seperti angin, dan pelayan-pelayannya adalah api api bernyala. (5) Dengan kukuh bumi Kaupasang pada alasnya, sehingga tak akan goyang untuk selamanya. (6) Engkau menyelubunginya dengan samudra raya, airnya menggenangi puncak-puncak pegunungan. (7) Waktu Kau herdik, air itu mengalir, mengalir dengan deras karena gemuruh suara-Mu. (8) Air mengalir melalui gunung-gunung ke dalam lembah, ke tempat yang Kausediakan baginya. [9].



Dalam Injil Matius - Bab Dua puluh empat:


(29) "Tidak lama sesudah kesusahan masa itu, matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak lagi bercahaya. Bintang-bintang akan jatuh dari langit, dan para penguasa angkasa raya akan menjadi kacau-bilau. (30) Sesudah itu tanda Anak Manusia akan kelihatan di langit. Pada waktu itu semua bangsa di bumi akan menangis. Mereka akan melihat Anak Manusia datang di atas awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar. (31) Trompet besar akan dibunyikan, dan Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya mengumpulkan umat-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu sampai ujung langit yang lain."............  (36) "Tidak ada yang tahu bilakah harinya dan jamnya,  tidak seorang pun, malaikat-malaikat di langit tidak, hanya Bapa saja yang tahu. (37) Apabila Anak Manusia datang nanti, keadaannya seperti pada zaman Nuh dahulu. (38) Pada hari-hari sebelum banjir besar itu, orang-orang makan minum, dan kawin. Begitulah terus-menerus sampai pada hari Nuh masuk ke dalam kapal. (39) Pada waktu banjir itu melanda mereka semua, barulah mereka sadar akan apa yang sedang terjadi. Begitulah juga keadaannya nanti kalau Anak Manusia datang. (40) Pada waktu itu, dua orang sedang bekerja di ladang: Seorang akan dibawa, dan seorang lagi ditinggalkan.

(41) Dua wanita sedang menggiling gandum: Seorang akan dibawa, dan seorang lagi ditinggalkan.

(42) Jadi, waspadalah, sebab kalian tidak tahu  bilakah Tuhanmu akan datang. (43) Ingatlah ini! Seandainya tuan rumah tahu jam berapa di malam hari pencuri akan datang, ia tidak akan tidur, supaya pencuri tidak masuk ke dalam rumahnya.

(44) Sebab itu, kalian juga harus bersiap-siap. Karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tidak kalian sangka-sangka." (45) Kalau begitu, pelayan yang manakah yang setia dan bijaksana? Dialah yang diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas pelayan-pelayan lain, supaya ia memberi mereka makan pada waktunya. (46) Alangkah bahagianya pelayan itu apabila tuannya kembali, dan mendapati dia sedang melakukan tugasnya. (47) Percayalah, tuan itu akan mempercayakan segala hartanya kepada pelayan itu.

(48)  Tetapi jika hamba jahat itu berkata dalam hatinya, Tuanku akan memperlambat datangnya., (49),' lalu ia mulai memukul pelayan-pelayan yang lain, dan makan minum dengan orang-orang pemabuk. (50) Kemudian tuannya akan kembali pada hari dan jam yang tidak disangka-sangka.

(51) Maka pelayan itu akan dihajar habis-habisan oleh tuannya, dan dibuang ke tempat orang-orang munafik. Mereka akan menangis dan menderita di sana." [10]



Dalam Injil Matius - Bab Kedua Puluh Enam :


(63) Tetapi Yesus diam saja. Sekali lagi imam agung berkata kepada-Nya, "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami apakah Engkau Raja Penyelamat, Anak Allah?" (64) Yesus menjawab, "Begitulah katamu. Tetapi percayalah: mulai saat ini, kalian akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa, dan datang di atas awan di langit!" (65) Maka imam agung itu menyobek-nyobek pakaiannya, dan berkata, "Dia telah menghujat. Apa yang kita perlukan adalah saksi. Sesungguhnya kamu telah mendengar hujat .

(66) Sekarang bagaimana pendapat kalian?" Mereka menjawab, "Dia bersalah, dan harus mati."

(67) Lalu mereka meludahi muka Yesus, dan memukul Dia. Ada juga yang menampar Dia

(68) dan berkata, "Coba teka dan beritahu kepada kami, hai Raja Penyelamat! Siapa yang menampar Engkau?" (69) Petrus sedang duduk di luar, di halaman. Salah seorang pelayan wanita datang, dan berkata kepada Petrus, "Bukankah engkau juga bersama-sama Yesus orang Galilea itu?"

(70) Tetapi Petrus menyangkal di hadapan mereka semuanya. "Saya tidak tahu apa maksudmu," jawab Petrus,(71) lalu ia pergi ke pintu halaman. Seorang pelayan wanita yang lain melihat Petrus, dan berkata kepada orang-orang di situ, "Orang ini tadi juga bersama-sama dengan Yesus dari Nazaret itu."

(72) Lalu Petrus menyangkal lagi, dan bersumpah. "Sungguh-sungguh saya tidak kenal orang itu!" kata Petrus. (73) Tidak lama sesudah itu, orang-orang yang berdiri di situ datang kepada Petrus, dan berkata, "Pasti engkau salah seorang dari mereka. Itu kentara sekali dari logatmu." (74) Lalu Petrus mulai menyumpah-nyumpah dan berkata, "Saya tidak kenal orang itu!" Saat itu juga ayam berkokok. (75) Dan Petrus teringat bahwa Yesus sudah berkata kepadanya, "Sebelum ayam berkokok, engkau tiga kali mengingkari Aku." Lalu Petrus ke luar, dan menangis dengan sedih. [11]

                


Di dalam Injil Mark – Markus Bab Tiga Belas :


( ..... (24) "Setelah masa kesusahan itu, matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak lagi bercahaya.

(25) Bintang-bintang akan jatuh dari langit, dan para penguasa angkasa raya akan menjadi kacau-bilau.

(26) Pada waktu itu Anak Manusia akan terlihat datang di dalam awan dengan kuasa besar dan keagungan. (27) Ia akan mengutus malaikat-malaikat untuk mengumpulkan umat pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung-ujung bumi ke ujung-ujung langit."......... .....  (32) "Meskipun begitu, tidak seorang pun tahu bilakah harinya atau bilakah jamnya. Malaikat-malaikat di syurga tidak dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja yang tahu. [12].



Di dalam Injil Mark - Markus Bab Keempat Belas:


(61) ...... Lalu imam agung itu bertanya sekali lagi kepada-Nya, "Apakah Engkau Raja Penyelamat, Anak Yanh Maha Berkat?" (62) "Akulah dia," jawab Yesus, "dan kamu semua akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang dalam awan dari langit!" (63) Maka imam agung menyobek-nyobek pakaiannya dan berkata, "Tidak perlu lagi saksi! (64) Kalian telah mendengar sendiri kata-kata hujatnya. Sekarang apa keputusanmu?" Mereka semuanya memutuskan dia bersalah, dan patut dihukum mati. (65) Lalu beberapa orang mulai meludahinya, dan mereka menutup matanya dan memukul Dia, lalu berkata, "Coba teka, siapa yang memukul-Mu?" Pengawal-pengawal juga turut menamparnya. (66) Sementara Petrus masih berada di halaman, salah seorang pelayan wanita dari imam agung datang ke sana. (67) Ketika melihat Petrus menghangatkan badan di dekat api, ia memperhatikan baik-baik muka Petrus dan berkata, "Bukankah engkau juga bersama-sama Yesus orang Nazaret itu?" (68) Tetapi Petrus menyangkal. "Saya tidak tahu dan tidak mengerti apa maksudmu," katanya kepada pelayan itu. Lalu Petrus pergi ke pintu gerbang rumah imam agung itu. (Pada saat itu, ayam berkokok.) (69) Pelayan wanita itu melihat Petrus lagi, dan berkata pula kepada orang-orang di situ, "Dia memang salah seorang dari mereka!"

(70) Tetapi Petrus menyangkal lagi. Tidak lama kemudian, orang-orang di situ berkata lagi kepada Petrus, "Tidak dapat disangkal lagi engkau memang salah seorang dari mereka, sebab engkau dari Galilea!" (71) Lalu Petrus mulai menyumpah-nyumpah dan berkata, "Saya tidak mengenal orang yang kalian maksudkan itu!" (72) Saat itu juga ayam berkokok untuk kedua kalinya. Dan Petrus teringat bahwa Yesus telah berkata kepadanya, "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau tiga kali mengingkari Aku." Maka Petrus pun menangis tersedu-sedu. [13]



Dalam Perjanjian Baru - Book of Revelations – Wahyu Bab Pertama:


(.....(7) Lihat, Ia datang diliputi awan! Semua orang akan melihatnya, termasuk juga mereka yang telah menikam-Nya. Segala bangsa di bumi akan meratap karenanya......) [14]





_________________________

Rujukan Penterjemahab dari www.jesoes.com

Alkitab Online Kristiani Indonesia, Bahasa Indonesia Sehari hari (BIS / Alkitab Kabar Baik)..dipadankan dengan rujukan Imam Ahmad Al-Hasan yang berujyt:
[1] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman 231.

[2] Lama dan Perjanjian Baru - Jemaah Gereja Timur.

[3] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman 117.

[4] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman 125.

[5] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman 142.

[6] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman 143.

[7] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman 901.

[8] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman 902.

[9] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman 905.

[10] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 2 - Jemaah Timur Gereja, halaman 45.

[11] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 2 - Jemaah Timur Gereja, halaman 51.

[12] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 2 - Jemaah Timur Gereja, halaman 81.

[13] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 2 - Jemaah Timur Gereja, halaman 85.

[14] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 2 - Jemaah Timur Gereja, halaman 395.



✡✡✡✡✡
Sebelum ✡✡  Kandungan Kitab ✡✡ Selepas




Tiada ulasan: