Dan di dalam Taurat - Kitab Mazmur - Mazmur Bab Sembilan puluh
Sembilan :
(1) Tuhan adalah Raja; bangsa-bangsa gemetar. Ia bertakhta di atas
kerub, bumi berguncang. (2)
Tuhan sangat berkuasa di Sion; Ia agung mengatasi segala bangsa.
(3) Biarlah mereka memuji nama-Nya yang luhur mulia. Kuduslah Ia!
(4) Kekuasaan bagi-Mu, Raja yang mencintai hukum; Engkau telah menegakkan
kebenaran; Engkau menjalankan hukum dan keadilan pada Ya’kub (Israel).
(5) Luhurkanlah Tuhan kita, sujudlah di depan takhta-Nya. Kuduslah Ia!
(6) Musa dan Harun termasuk imam-imam-Nya, Samuel salah seorang yang berdoa
kepada-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia memberi jawaban.
(7) Dari tiang awan Ia berbicara kepada mereka, mereka taat kepada semua
hukum dan perintah-Nya. (8)
Ya Rabb Tuhan kami, Engkau menjawab umat-Mu; bagi mereka Engkau Allah yang
suka mengampuni, walaupun mereka Kauhukum karena kesalahan mereka.
(9) Luhurkanlah Al-Rabb Tuhan kita,
dan sembahlah Dia di bukit-Nya yang suci, sebab kuduslah Rabb Tuhan kita. [8]
Dan di dalam Taurat - Kitab Mazmur - Bab Seratus Empat:
(1) Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Betapa agung Engkau, ya Rabb Tuhanku!
Engkau berpakaian kemegahan dan kemuliaan,
(2) dan berselubung cahaya. Engkau membentangkan langit seperti khemah,
(3) dan membangun Rumah-Mu di atas air di langit. Awan-awan Kaujadikan kengeraan-Mu,
Engkau mengendarai sayap angin.
(4) Ia
menjadikan malaikat-malaikat-Nya seperti angin, dan pelayan-pelayannya adalah api api
bernyala. (5) Dengan kukuh bumi Kaupasang pada alasnya,
sehingga tak akan goyang untuk selamanya.
(6) Engkau menyelubunginya dengan samudra raya, airnya menggenangi
puncak-puncak pegunungan.
(7) Waktu Kau herdik, air itu mengalir, mengalir dengan deras karena gemuruh
suara-Mu. (8) Air
mengalir melalui gunung-gunung ke dalam lembah, ke tempat yang Kausediakan
baginya. [9].
Dalam Injil Matius - Bab Dua puluh empat:
(29) "Tidak lama sesudah kesusahan masa itu, matahari akan
menjadi gelap, dan bulan tidak lagi bercahaya. Bintang-bintang akan jatuh
dari langit, dan para penguasa angkasa raya akan menjadi kacau-bilau.
(30) Sesudah itu tanda Anak Manusia akan kelihatan di langit. Pada waktu itu
semua bangsa di bumi akan menangis. Mereka akan melihat Anak Manusia datang
di atas awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.
(31) Trompet besar akan dibunyikan, dan Anak Manusia akan menyuruh
malaikat-malaikat-Nya mengumpulkan umat-Nya dari keempat penjuru bumi, dari
ujung langit yang satu sampai ujung langit yang lain."............ (36)
"Tidak ada yang tahu bilakah harinya dan jamnya, tidak seorang pun, malaikat-malaikat di langit
tidak, hanya Bapa saja yang tahu.
(37) Apabila Anak Manusia datang nanti, keadaannya seperti pada zaman Nuh
dahulu. (38) Pada
hari-hari sebelum banjir besar itu, orang-orang makan minum, dan kawin.
Begitulah terus-menerus sampai pada hari Nuh masuk ke dalam kapal.
(39) Pada waktu banjir itu melanda mereka semua, barulah mereka sadar akan
apa yang sedang terjadi. Begitulah juga keadaannya nanti kalau Anak Manusia
datang. (40) Pada waktu
itu, dua orang sedang bekerja di ladang: Seorang akan dibawa, dan seorang
lagi ditinggalkan.
(41) Dua wanita sedang menggiling gandum: Seorang akan dibawa, dan
seorang lagi ditinggalkan.
(42) Jadi, waspadalah, sebab kalian tidak tahu bilakah Tuhanmu akan datang.
(43) Ingatlah ini! Seandainya tuan rumah tahu jam berapa di malam hari
pencuri akan datang, ia tidak akan tidur, supaya pencuri tidak masuk ke dalam
rumahnya.
(44) Sebab itu, kalian juga harus bersiap-siap. Karena Anak Manusia
akan datang pada saat yang tidak kalian sangka-sangka."
(45) Kalau begitu, pelayan yang manakah yang setia dan bijaksana? Dialah yang
diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas pelayan-pelayan lain, supaya ia
memberi mereka makan pada waktunya.
(46) Alangkah bahagianya pelayan itu apabila tuannya kembali, dan mendapati
dia sedang melakukan tugasnya.
(47) Percayalah, tuan itu akan mempercayakan segala hartanya kepada pelayan
itu.
(48) Tetapi jika hamba jahat
itu berkata dalam hatinya, Tuanku akan memperlambat datangnya.,
(49),' lalu ia mulai memukul pelayan-pelayan yang lain, dan makan minum dengan
orang-orang pemabuk. (50)
Kemudian tuannya akan kembali pada hari dan jam yang tidak disangka-sangka.
(51) Maka pelayan itu akan dihajar habis-habisan oleh tuannya, dan
dibuang ke tempat orang-orang munafik. Mereka akan menangis dan menderita di
sana." [10]
Dalam Injil Matius - Bab Kedua Puluh Enam :
(63) Tetapi Yesus diam saja. Sekali lagi imam agung berkata
kepada-Nya, "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami apakah Engkau
Raja Penyelamat, Anak Allah?"
(64) Yesus menjawab, "Begitulah katamu. Tetapi percayalah: mulai saat
ini, kalian akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Allah Yang
Mahakuasa, dan datang di atas awan di langit!"
(65) Maka imam agung itu menyobek-nyobek pakaiannya, dan berkata, "Dia
telah menghujat. Apa yang kita perlukan adalah saksi. Sesungguhnya kamu telah
mendengar hujat .
(66) Sekarang bagaimana pendapat kalian?" Mereka menjawab,
"Dia bersalah, dan harus mati."
(67) Lalu mereka meludahi muka Yesus, dan memukul Dia. Ada juga yang
menampar Dia
(68) dan berkata, "Coba teka dan beritahu kepada kami, hai Raja
Penyelamat! Siapa yang menampar Engkau?"
(69) Petrus sedang duduk di luar, di halaman. Salah seorang pelayan wanita
datang, dan berkata kepada Petrus, "Bukankah engkau juga bersama-sama
Yesus orang Galilea itu?"
(70) Tetapi Petrus menyangkal di hadapan mereka semuanya. "Saya
tidak tahu apa maksudmu," jawab Petrus,(71)
lalu ia pergi ke pintu halaman. Seorang pelayan wanita yang lain melihat
Petrus, dan berkata kepada orang-orang di situ, "Orang ini tadi juga
bersama-sama dengan Yesus dari Nazaret itu."
(72) Lalu Petrus menyangkal lagi, dan bersumpah.
"Sungguh-sungguh saya tidak kenal orang itu!" kata Petrus.
(73) Tidak lama sesudah itu, orang-orang yang berdiri di situ datang kepada
Petrus, dan berkata, "Pasti engkau salah seorang dari mereka. Itu
kentara sekali dari logatmu."
(74) Lalu Petrus mulai menyumpah-nyumpah dan berkata, "Saya tidak kenal
orang itu!" Saat itu juga ayam berkokok.
(75) Dan Petrus teringat bahwa Yesus sudah berkata kepadanya, "Sebelum
ayam berkokok, engkau tiga kali mengingkari Aku." Lalu Petrus ke luar,
dan menangis dengan sedih. [11]
Di dalam Injil Mark – Markus Bab Tiga Belas :
( ..... (24) "Setelah masa kesusahan itu, matahari akan menjadi
gelap, dan bulan tidak lagi bercahaya.
(25) Bintang-bintang akan jatuh dari langit, dan para penguasa
angkasa raya akan menjadi kacau-bilau.
(26) Pada waktu itu Anak Manusia akan terlihat datang di dalam awan
dengan kuasa besar dan keagungan.
(27) Ia akan mengutus malaikat-malaikat untuk mengumpulkan umat pilihan-Nya
dari keempat penjuru bumi, dari ujung-ujung bumi ke ujung-ujung
langit."......... .....
(32) "Meskipun begitu, tidak seorang pun tahu bilakah harinya atau
bilakah jamnya. Malaikat-malaikat di syurga tidak dan Anak pun tidak, hanya
Bapa saja yang tahu. [12].
Di dalam Injil Mark - Markus Bab Keempat Belas:
(61) ...... Lalu imam agung itu bertanya sekali lagi kepada-Nya,
"Apakah Engkau Raja Penyelamat, Anak Yanh Maha Berkat?"
(62) "Akulah dia," jawab Yesus, "dan kamu semua akan melihat
Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang dalam awan dari
langit!" (63) Maka
imam agung menyobek-nyobek pakaiannya dan berkata, "Tidak perlu lagi
saksi! (64) Kalian telah
mendengar sendiri kata-kata hujatnya. Sekarang apa keputusanmu?" Mereka
semuanya memutuskan dia bersalah, dan patut dihukum mati.
(65) Lalu beberapa orang mulai meludahinya, dan mereka menutup matanya dan
memukul Dia, lalu berkata, "Coba teka, siapa yang memukul-Mu?"
Pengawal-pengawal juga turut menamparnya.
(66) Sementara Petrus masih berada di halaman, salah seorang pelayan wanita
dari imam agung datang ke sana.
(67) Ketika melihat Petrus menghangatkan badan di dekat api, ia memperhatikan
baik-baik muka Petrus dan berkata, "Bukankah engkau juga bersama-sama
Yesus orang Nazaret itu?"
(68) Tetapi Petrus menyangkal. "Saya tidak tahu dan tidak mengerti apa
maksudmu," katanya kepada pelayan itu. Lalu Petrus pergi ke pintu
gerbang rumah imam agung itu. (Pada saat itu, ayam berkokok.)
(69) Pelayan wanita itu melihat Petrus lagi, dan berkata pula kepada
orang-orang di situ, "Dia memang salah seorang dari mereka!"
(70) Tetapi Petrus menyangkal lagi. Tidak lama kemudian, orang-orang
di situ berkata lagi kepada Petrus, "Tidak dapat disangkal lagi engkau
memang salah seorang dari mereka, sebab engkau dari Galilea!"
(71) Lalu Petrus mulai menyumpah-nyumpah dan berkata, "Saya tidak
mengenal orang yang kalian maksudkan itu!"
(72) Saat itu juga ayam berkokok untuk kedua kalinya. Dan Petrus teringat
bahwa Yesus telah berkata kepadanya, "Sebelum ayam berkokok dua kali,
engkau tiga kali mengingkari Aku." Maka Petrus pun menangis
tersedu-sedu. [13]
Dalam Perjanjian Baru - Book of Revelations – Wahyu Bab Pertama:
(.....(7) Lihat, Ia datang diliputi awan! Semua orang akan melihatnya,
termasuk juga mereka yang telah menikam-Nya. Segala bangsa di bumi akan
meratap karenanya......) [14]
_________________________
Rujukan Penterjemahab dari www.jesoes.com
Alkitab Online Kristiani Indonesia,
Bahasa Indonesia Sehari hari (BIS / Alkitab Kabar Baik)..dipadankan
dengan rujukan Imam Ahmad Al-Hasan
yang berujyt:
[1] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman
231.
[2] Lama dan Perjanjian Baru - Jemaah Gereja Timur.
[3] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman
117.
[4] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman
125.
[5] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman
142.
[6] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman
143.
[7] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman
901.
[8] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman
902.
[9] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 1 - Jemaah Timur Gereja, halaman
905.
[10] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 2 - Jemaah Timur Gereja,
halaman 45.
[11] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 2 - Jemaah Timur Gereja,
halaman 51.
[12] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 2 - Jemaah Timur Gereja,
halaman 81.
[13] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 2 - Jemaah Timur Gereja,
halaman 85.
[14] Lama dan Perjanjian Baru - jilid 2 - Jemaah Timur Gereja,
halaman 395.
|
Tiada ulasan:
Catat Ulasan