Doa
Kumail
Teks Do’a Kumail dan Terjemah
Kumail bin
Ziyad
Kumail bin Ziyad Nakha’i
adalah sahabat pilihan Imam Ali AS. Ketika Imam Ali AS memerintah, (35-40H), Kumail
dlantik menjadi wali kota Hait. Ia akhirnya menemui kesyahidannya pada tahun 83
hijrah dalam usia 90 tahun atas perintah penguasa zalim, Hajjaj bin Yusuf
al-Tsaqafi. Kumail dimakamkan di suatu tempat bernama Tsaubah, yang terletak di
antara Najaf al-Asyraf dan Kufah, di Iraq.
Doa Kumail ini telah
diajarkan oleh Imam Ali AS kepada Kumail RA. Menurut Sayyid Ibn Thawwus dalam
kitab Iqbal,riwayat ini disampaikan oleh Kumail:” Pada suatu hari, saya duduk
di masjid Basrah bersama Maulana Amirul Mu’minin Ali AS membicarakan hal Nisfu
Sya’ban. Ketika ditanya tentang ayat,” Fiha yufraqu kullu amrin hakim,” (Surah
al-Dukhaan:4), Imam Ali AS mengatakan bahawa ayat ini mengenai Nisfu Sya’ban;
orang yang beribadat di malam itu, tidak tidur, dan membaca Doa Hadrat Hidhir
AS akan diterima doanya.”
“Ketika Imam Ali pulang ke rumahnya, di malam itu, saya
menyusulinya. Melihat saya, Imam AS bertanya,” Apakah keperluan anda ke mari?”
Jawab saya, ” Saya ke sini untuk mendapatkan Doa Hadrat Hidhr.” Imam
mempersilakan saya duduk, seraya mengatakan,” Ya Kumail, apabila anda menghafal
doa ini dan membacanya setiap malam Juma’at,cukuplah itu untuk melepaskan anda
dari kejahatan, ada akan ditolong Allah, diberi rezeki, dan doa ini akan
dimakbulkan. Ya Kumail, lamanya persahabatan serta perkhidmatan anda,
menyebabkan anda dikurniai nikmat dan kemuliaan untuk belajar (doa ini).”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اَللّهُمَّ اِنّى اَسْئَلُكَ بِرَحْمَتِكَ
الَّتى وَسِعَتْ كُلَّ شَىْءٍ وَ بِقُوَّتِكَ الَّتى قَهَرْتَ بِها كُلَّ شَىْءٍ
Ya Allah, aku memohon demi rahmat-Mu yang
mencakup segala sesuatu;
dan demi kekuatan-Mu yang menundukkan segalanya;
وَ خَضَعَ لَها كُلُّ شَىْءٍ وَ ذَلَّ لَها
كُلُّ شَىْءٍ وَ بِجَبَرُوتِكَ الَّتى غَلَبْتَ بِها
dan segalanya tunduk dan hina di hadapannya
(kekuatan-Mu); dan denganjabarut-Mu yang mana Engkau memenangkan
كُلَّ شَىْءٍ وَ بِعِزَّتِكَ الَّتى لا
يَقُومُ لَها شَىْءٌ وَ بِعَظَمَتِكَ الَّتى مَلاَتْ كُلَّ
segala sesuatu dengannya; dan dengan kemuliaan-Mu
yang mana tidak ada satupun yang bisa berdiri menandinginya; dan dengan
keagungan-Mu yang telah memenuhi segala sesuati;
شَىْءٍ وَ بِسُلْطانِكَ الَّذى عَلا
كُلَّشَىْءٍ وَ بِوَجْهِكَ الْباقى بَعْدَ فَناَّءِ
dan dengan kekuasaan-Mu yang lebih tinggi dari
segala sesuatu; dan demi wajah-Mu yang kekal setelah fananya
كُلِّ شَىْءٍ وَ بِأَسْمائِكَ الَّتى مَلاَتْ
اَرْكانَ كُلِّشَىْءٍ وَ بِعِلْمِكَ الَّذى اَحاطَ
segala sesuatu; dan dengan nama-nama-Mu yang
telah memenuhi rukun segala sesuatu (menjadi pondasi dan asas segala sesuatu);
dan dengan ilmu-Mu yang meliputi
بِكُلِّ شَىْءٍ وَ بِنُورِ وَجْهِكَ الَّذى
اَضاَّءَ لَهُ كُلُّشىْءٍ يا نُورُ يا قُدُّوسُ يا
segala sesuatu; dan dengan cahaya wajah-Mu yang
karenanya segala sesuatu tersinari. Wahai Cahaya, wahai Yang Maha Suci, wahai
اَوَّلَ الاْوَّلِينَ وَ يا اخِرَ الاْ خِرينَ
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِىَ الذُّنُوبَ الَّتى تَهْتِكُ
dzat Yang Lebih Awal dari segala yang awal, dan
Lebih Akhir dari segala yang akhir. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang telah
mengoyak
الْعِصَمَ اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِىَ الذُّنُوبَ
الَّتى تُنْزِلُ النِّقَمَ اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِىَ
tirai penjaga. Ya Allah ampunilah dosa-dosaku
yang telah menurunkan amarah-Mu. Ya Allah, ampunilah
الذُّنُوبَ الَّتى تُغَيِّرُ النِّعَمَ
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لىَ الذُّنُوبَ الَّتى تَحْبِسُ
dosa-dosaku yang telah merubah nikmat-nikmat.
Ampunilah dosa-dosakuyang telah menghalangi
الدُّعاَّءَ اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِىَ
الذُّنُوبَ الَّتى تُنْزِلُ الْبَلاَّءَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلى
naiknya doa (kepada-Mu). Ya Allah ampunilah
dosa-dosaku yang telah menurunkan bencana. Ya Allah ampunilah
كُلَّ ذَنْبٍ اَذْنَبْتُهُ وَ كُلَّ
خَطَّيئَةٍ اَخْطَاْتُها اَللّهُمَّ اِنّى اَتَقَرَّبُ اِلَيْكَ
segala dosa yang telah aku kerjakan dan segala
kesalahan yang telah daku lakukan. Ya Allah, sungguh aku mendekatkan diri
pada-Mu
بِذِكْرِكَ وَ اَسْتَشْفِعُ بِكَ اِلى
نَفْسِكَ وَ اَسْئَلُكَ بِجُودِكَ اَنْ تُدْنِيَنى مِنْ
dengan cara mengingat-Mu (berdzikir pada-Mu), dan
aku meminta pertolongan (syafa’at) dari diri-Mu untuk meraih-Mu, dan aku
memohon kedermawaan-Mu agar mendekatkan diri ini
قُرْبِكَ وَ اَنْ تُوزِعَنى شُكْرَكَ وَ اَنْ
تُلْهِمَنى ذِكْرَكَ اَللّهُمَّ اِنّى اَسْئَلُكَ
padamu. Lalu Kau karuniakan aku syukur,
mengilhamkanku dzikir. Ya Allah, sungguh aku memohon pada-Mu
سُؤ الَ خاضِعٍ مُتَذَلِّلٍ خاشِعٍ اَنْ
تُسامِحَنى وَ تَرْحَمَنى وَ تَجْعَلَنى
dengan permohonan orang yang rendah, hina,
khusyu’, agar Kau memaafkan aku, merahmatiku, dan menjadikanku
بِقَِسْمِكَ راضِياً قانِعاً وَ فى جَميعِ
الاْحْوالِ مُتَواضِعاً اَللّهُمَّ وَ اَسْئَلُكَ
ridha dan merasa cukup dengan pemberian-Mu. Juga
jadikan aku senantiasa rendah hati dalam setiap keadaan. Ya Tuhanku, aku
meminta dari-Mu
سُؤالَ مَنِ اشْتَدَّتْ فاقَتُهُ وَ اَنْزَلَ
بِكَ عِنْدَ الشَّدآئِدِ حاجَتَهُ وَ عَظُمَ
dengan permintaan orang yang begitu besar
kebutuhannya, yang telah meluapkan segala kebutuhannya pada-Mu saat terdesak,
yang juga besar
فيما عِنْدَكَ رَغْبَتُهُ اَللّهُمَّ عَظُمَ
سُلْطانُكَ وَ عَلا مَكانُكَ وَ خَفِىَ
harapannya terhadap apa yang ada di sisi-Mu. Ya
Allah, begitu agung kuasa-Mu dan tinggi tahta-Mu. Sungguh samar
مَكْرُكَ وَ ظَهَرَ اَمْرُكَ وَ غَلَبَ
قَهْرُكَ وَ جَرَتْ قُدْرَتُكَ وَ لا يُمْكِنُ الْفِرارُ
makar-Mu, dan nampak perkara-Mu. Kekuatan-Mu
selalu menang dan juga kudrat-Mu. Tak mungkin (ada yang bisa) lari
مِنْ حُكُومَتِكَ اَللّهُمَّ لا اَجِدُ
لِذُنُوبى غافِراً وَ لا لِقَبائِحى ساتِراً وَ لا
dari kekuasaan-Mu. Ya Allah Tuhanku, aku tidak
menemukan selain Engkau yang dapat memaafkan dosa-dosaku, dan tidak pula yang
dapat menutupi keburukan-keburukanku. Juga tiada lagi selain-Mu
لِشَىْءٍ مِنْ عَمَلِىَ الْقَبيحِ بِالْحَسَنِ
مُبَدِّلاً غَيْرَكَ لا اِلهَ اِلاّ اَنْتَ
yang bersedia membalas dengan kebaikan atas
keburukan yang telah kulakukan. Benar tiada Tuhan selain Engkau.
سُبْحانَكَ وَ بِحَمْدِكَ ظَلَمْتُ نَفْسى وَ
تَجَرَّأتُ بِجَهْلى وَ سَكَنْتُ اِلى
Maha suci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Aku
telah zalim pada diriku sendiri. Telah lancang karena kebodohanku. Aku lalai
karena merasa nyaman
قَديمِ ذِكْرِكَ لى وَ مَنِّكَ عَلَىَّ
اَللّهُمَّ مَوْلاىَ كَمْ مِنْ قَبيحٍ سَتَرْتَهُ وَ كَمْ
karena Engkau selalu mengingatku dan mengasihiku.
Ya Rabbi ya Tuhan, betapa banyak keburukanku yang telah kau tutupi? Betapa
banyak
مِنْ فادِحٍ مِنَ الْبَلاَّءِ اَقَلْتَهُ وَ
كَمْ مِنْ عِثارٍ وَقَيْتَهُ وَ كَمْ مِنْ مَكْرُوهٍ
bala dan bencana yang telah Kau hindarkan dariku?
Betapa sering Engkau mencegahku tergelincir? Betapa Engkau
دَفَعْتَهُ وَ كَمْ مِنْ ثَناَّءٍ جَميلٍ
لَسْتُ اَهْلاً لَهُ نَشَرْتَهُ اَللّهُمَّ عَظُمَ بَلاَّئى
menjagaku dari keburukan? Betapa sering pula
Engkau menebar pujian-pujian untukku yang padahal aku tidak pantas
mendapatkannya? Ya Allah, betapa besar balaku ini,
وَ اَفْرَطَ بى سُوَّءُ حالى وَ قَصُرَتْ بى
اَعْمالى وَ قَعَدَتْ بى اَغْلالى
keterlaluan sudah buruknya keadaan hamba-Mu,
sedikit sekali amalku, keterikatanku pada dunia telah mengekangku di sini,
وَ حَبَسَنى عَنْ نَفْعى بُعْدُ اَمَلى وَ
خَدَعَتْنِى الدُّنْيا بِغُرُورِها وَ نَفْسى
angan-angan panjangku telah menahanku dari
apa-apa yang dapat menguntungkanku. Dunia telah menipuku dengan
tipuan-tipuannya! Dan diriku
بِجِنايَتِها وَ مِطالى يا سَيِّدى
فَاَسْئَلُكَ بِعِزَّتِكَ اَنْ لا يَحْجُبَ عَنْكَ
terlumuri dosa dan keburukannya, lalu tinggal
cukup lama di dalamnya. Wahai Tuhanku, kini aku memohon pada-Mu demi
kemuliaan-Mu jangan Kau biarkan doaku tertutupi (agar Engkau tidak
berpaling dari doaku)
دُعاَّئى سُوَّءُ عَمَلى وَ فِعالى وَ لا
تَفْضَحْنى بِخَفِىِّ مَا اطَّلَعْتَ عَلَيْهِ مِنْ
dikarenakan buruknya amal perbuatanku. Jangan
pula Kau buka aib yang telah kulakukan
سِرّى وَلا تُعاجِلْنى بِالْعُقُوبَةِ عَلى ما
عَمِلْتُهُ فى خَلَواتى مِنْ سُوَّءِ
saat aku sendiri. Jangan terburu-buru menurunkan
hukuman padaku atas apa yang telah kulakukan di saat sepi,
فِعْلى وَ اِساَّئَتى وَ دَوامِ تَفْريطى وَ
جَهالَتى وَ كَثْرَةِ شَهَواتى وَ غَفْلَتى
termasuk perbuatan-perbuatan burukku,
keterlaluanku dan kebodohanku, tingginya syahwatku dan kelalaianku.
وَ كُنِ اللّهُمَّ بِعِزَّتِكَ لى فى كُلِّ
الاْحْوالِ رَؤُفاً وَ عَلَىَّ فى جَميعِ
Tetaplah selalu sayang padaku demi kemuliaan-Mu
dalam setiap keadaan, dan juga mengasihiku dakan segala
الاُْمُورِ عَطُوفاً اِلهى وَرَبّى مَنْ لى
غَيْرُكَ اَسْئَلُهُ كَشْفَ ضُرّى
perkara. Ya Ilahi wahai Tuhanku, siapa lagi
untukku selain-Mu? Yang dapat kuminta agar menyingkirkan keburukanku
وَالنَّظَرَ فى اَمْرى اِلهى وَ مَوْلاىَ
اَجْرَيْتَ عَلَىَّ حُكْماً اِتَّبَعْتُ فيهِ
dan menoleh pada masalah-masalahku. Ilahi, engkau
telah memberlakukan atasku hukum orang yang telah mengikuti
هَوى نَفْسى وَ لَمْ اَحْتَرِسْ فيهِ مِنْ
تَزْيينِ عَدُوّى فَغَرَّنى بِما اَهْوى
hawa nafsu, dan aku benar-benar tidak berhat-hati
dengan buaian musuhku yang kemudian menipuku sesuka hatinya
وَ اَسْعَدَهُ عَلى ذلِكَ الْقَضاَّءُ
فَتَجاوَزْتُ بِما جَرى عَلَىَّ مِنْ ذلِكَ بَعْضَ
dan Qadha serta Qadar telah mendukungnya. Lalu
dengan keadaan ini aku melangkahi
حُدُودِكَ وَ خالَفْتُ بَعْضَ اَوامِرِكَ
فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَىَّ فى جَميعِ ذلِكَ
batasan-batasan yang seharusnya tak boleh
kulangkahi; membangkang terhadap sebagian perintah-perintah-Mu. Maka segala
puji bagi-Mu atas semua itu.
وَ لا حُجَّةَ لى فيما جَرى عَلَىَّ فيهِ
قَضاَّؤُكَ وَ اَلْزَمَنى حُكْمُكَ
Aku tidak bisa berkata apa-apa atas hukuman yang
Kau putuskan untukku karenanya, yang telah Kau pastikan dari hukuman
وَ بَلاؤُكَ وَ قَدْ اَتَيْتُكَ يا اِلهى
بَعْدَ تَقْصيرى وَ اِسْرافى عَلى نَفْسى
dan bala-mu. Aku mendatangi-Mu wahai Tuhanku
setelah segala kesalahan dan keterlaluanku atas diriku ini
مُعْتَذِراً نادِماً مُنْكَسِراً مُسْتَقيلاً
مُسْتَغْفِراً مُنيباً مُقِرّاً مُذْعِناً مُعْتَرِفاً لا
dengan meminta maaf, menyesal, patah hati,
beristighfar, bertaubat, mengaku atas dosaku…
اَجِدُ مَفَرّاً مِمّا كانَ مِنّى وَ لا
مَفْزَعاً اَتَوَجَّهُ اِلَيْهِ فى اَمْرى غَيْرَ قَبُولِكَ
Aku tidak menemukan jalan untuk lari dan
berlindung ketakutan. Aku menuju-Mu dalam masalah ini
عُذْرى وَ اِدْخالِكَ اِيّاىَ فى سَعَةِ
رَحْمَتِكَ اَللّهُمَّ فَاقْبَلْ عُذْرى
agar Kau menerima uzurku, memasukkanku ke dalam
rahmat-Mu. Ya Allah, terimalah maaf ini
وَارْحَمْ شِدَّةَ ضُرّى وَ فُكَّنى مِنْ
شَدِّ وَ ثاقى يا رَبِّ ارْحَمْ ضَعْفَ
kasihanilah hamba yang sangat buruk ini. Bebaskan
aku dari belenggu dosaku. Ya Rabbi, kasihani tubuhku
بَدَنى وَ رِقَّةَ جِلْدى وَ دِقَّةَ عَظْمى
يا مَنْ بَدَءَ خَلْقى وَ ذِكْرى وَ تَرْبِيَتى
yang lemah ini, kulitnya yang tipis, dan
tulangnya yang rapuh. Wahai yang memulai penciptaanku dan mendidikku,
وَ بِرّى وَ تَغْذِيَتى هَبْنى لاِبْتِدآءِ
كَرَمِكَ وَ سالِفِ بِرِّكَ بى يا اِلهى
lalu berbuat baik padaku dan menghidupiku,
berilah kembali kebaikan-Mu itu sebagaimana yang lalu. Ya Ilahi
وَ سَيِّدى وَ رَبّى اَتُراكَ مُعَذِّبى
بِنارِكَ بَعْدَ تَوْحيدِكَ وَ بَعْدَ مَا انْطَوى
wahai Tuhanku, apakah benar Kau akan membiarkanku
diadzab di neraka-Mu setelah aku mengakui keesaan-Mu? Setelah hati ini
عَلَيْهِ قَلْبى مِنْ مَعْرِفَتِكَ وَ لَهِجَ
بِهِ لِسانى مِنْ ذِكْرِكَ وَاعْتَقَدَهُ
menyadari keagungan-Mu? dan lidahku bergetar saat
mengingat-Mu? sampai-sampai lidahku lancar berdzikir menyebut nama-Mu,
ضَميرى مِنْ حُبِّكَ وَ بَعْدَ صِدْقِ
اعْتِرافى وَ دُعاَّئى خاضِعاً لِرُبُوبِيَّتِكَ
dan jiwaku telah terikat dengan kecintaan
pada-Mu. Apa benar Kau akan menyiksaku setelah kuakui Engkau secara jujur,
berdoa pada-Mu secara tulus, tunduk akan rububiyah-Mu?
هَيْهاتَ اَنْتَ اَكْرَمُ مِنْ اَنْ تُضَيِّعَ
مَنْ رَبَّيْتَهُ اَوْ تُبْعِدَ مَنْ اَدْنَيْتَهُ اَوْ
Tidak… Engkau tidak mungkin menghempaskan begitu
saja hamba yang telah Kau didik. Maha Mulia Engkau untuk menjauhkan hamba yang
pernah Kau dekatkan dan Kau sayangi,
تُشَرِّدَ مَنْ اوَيْتَهُ اَوْ تُسَلِّمَ
اِلَى الْبَلاءِ مَنْ كَفَيْتَهُ وَ رَحِمْتَهُ وَ لَيْتَ
dan menceburkannya dalam bala dan bencana padahal
Engkau telah mencukupinya dan merahmatinya.
شِعْرى يا سَيِّدى وَ اِلهى وَ مَوْلاىَ
اَتُسَلِّطُ النّارَ عَلى وُجُوهٍ خَرَّتْ
Aku ingin tahu, wahai Tuhanku… Apakah Kau akan
membakar wajah-wajah yang telah tunduk
لِعَظَمَتِكَ ساجِدَةً وَ عَلى اَلْسُنٍ
نَطَقَتْ بِتَوْحيدِكَ صادِقَةً وَ بِشُكْرِكَ
karena keagungan-Mu dalam sujud, Lidah yang
mengucap tulus akan keesaan-Mu; hamba yang
مادِحَةً وَ عَلى قُلُوبٍ اعْتَرَفَتْ
بِاِلهِيَّتِكَ مُحَقِّقَةً وَ عَلى ضَماَّئِرَ حَوَتْ
telah memuji-Mu karena mensyukuri-Mu; hamba yang
mengaku di hatinya bahwa Engkau benar-benar Tuhannya; hamba yang
مِنَ الْعِلْمِ بِكَ حَتّى صارَتْ خاشِعَةً وَ
عَلى جَوارِحَ سَعَتْ اِلى اَوْطانِ
hatinya penuh pengetahuan tentang-Mu hingga
merasa takut; hamba yang tubuhnya bergegas dihantarkan menuju tempat ibadah-Mu
تَعَبُّدِكَ طاَّئِعَةً وَ اَشارَتْ
بِاسْتِغْفارِكَ مُذْعِنَةً ما هكَذَا الظَّنُّ بِكَ وَ لا
dengan penuh kerinduan; dan mengisyarahkan
istighfarnya dengan penuh harapan pengampunan. Sunggah tidak seperti itu
prasangkaku
اُخْبِرْنا بِفَضْلِكَ عَنْكَ يا كَريمُ يا
رَبِّ وَ اَنْتَ تَعْلَمُ ضَعْفى عَنْ قَليلٍ
Aku sering sekali mendengar tentang kemurahan-Mu.
Wahai Yang Maha Pemurah waha Rabb-ku. Engkau tahu jelas betapa lemahnya aku
مِنْ بَلاَّءِ الدُّنْيا وَ عُقُوباتِها وَ ما
يَجْرى فيها مِنَ الْمَكارِهِ عَلى اَهْلِها
yang tidak mampu bertahan atas bala di dunia dan
hukuman yang sedikit ini, atas segala yang menimpa penduduknya dari
kesusahan-kesusahan.
عَلى اَنَّ ذلِكَ بَلاَّءٌ وَ مَكْرُوهٌ
قَليلٌ مَكْثُهُ يَسيرٌ بَقاَّئُهُ قَصيرٌ مُدَّتُهُ
Padahal bala dan kesusahan itu hanya sedikit,
sebentar, dan pendek masanya.
فَكَيْفَ احْتِمالى لِبَلاَّءِ الاْخِرَةِ وَ
جَليلِ وُقُوعِ الْمَكارِهِ فيها وَهُوَ بَلاَّءٌ
Lalu bagaimana mungkin daku bertahan dalam bala
dan siksa akhirat dan segala hukuman yang ada di sana?
تَطُولُ مُدَّتُهُ وَ يَدُومُ مَقامُهُ وَ لا
يُخَفَّفُ عَنْ اَهْلِهِ لاِنَّهُ لا يَكُونُ اِلاّ
Yang berlangsung lama dan tidak ada keringanan
bagi penghuninya karena amarah-Mu…
عَنْ غَضَبِكَ وَاْنتِقامِكَ وَ سَخَطِكَ وَ
هذا ما لا تَقُومُ لَهُ السَّمواتُ
Karena murka-Mu. Bahkan langit dan bumi pun tak
mampu menahan siksa hukuman itu.
وَالاَْرْضُ يا سَيِّدِى فَكَيْفَ لى وَ اَنَا
عَبْدُكَ الضَّعيفُ الذَّليلُ
Apa lagi aku? Aku hambamu yang lemah, hina,
الْحَقيرُ الْمِسْكينُ الْمُسْتَكينُ يا اِلهى
وَ رَبّى وَ سَيِّدِى وَ مَوْلاىَ
malang, papa. Ya Tuhanku,
لاِىِّ الاُْمُورِ اِلَيْكَ اَشْكُو وَ لِما
مِنْها اَضِجُّ وَ اَبْكى لاِليمِ الْعَذابِ
apa yang akan kuadukan pada-Mu di sana nanti?
Karena apa kelak aku akan menangis di sana? Apakah karena pedihnya siksaan,
وَ شِدَّتِهِ اَمْ لِطُولِ الْبَلاَّءِ وَ
مُدَّتِهِ فَلَئِنْ صَيَّرْتَنى لِلْعُقُوباتِ مَعَ
atau karena lamanya aku akan disiksa? Jika
seandainya Kau akan mengumpulkanku bersama
اَعْدآئِكَ وَ جَمَعْتَ بَيْنى وَ بَيْنَ
اَهْلِ بَلاَّئِكَ وَ فَرَّقْتَ بَيْنى وَ بَيْنَ
musuh-musuh-Mu, bersama penduduk neraka-Mu, dan
Kau pisah aku dari
اَحِبّاَّئِكَ وَ اَوْلياَّئِكَ فَهَبْنى يا
اِلهى وَ سَيِّدِى وَ مَوْلاىَ وَ رَبّى
hamba-hamba kecintaan-Mu, maka ya Tuhan,
صَبَرْتُ عَلى عَذابِكَ فَكَيْفَ اَصْبِرُ
عَلى فِراقِكَ وَ هَبْنى صَبَرْتُ عَلى
aku mungkin masih bisa bersabar atas siksaan itu.
Namun bagaimana aku bisa bersabar atas perpisahan dari-Mu? Anggaplah aku tahan
dengan
حَرِّ نارِكَ فَكَيْفَ اَصْبِرُ عَنِ
النَّظَرِ اِلى كَرامَتِكَ اَمْ كَيْفَ اَسْكُنُ فِى
panasnya api neraka-Mu, lalu bagaimana aku bisa
bersabar untuk ingin merasakan kasih-Mu. Bagaimana aku tinggal di neraka?
النّارِ وَ رَجاَّئى عَفْوُكَ فَبِعِزَّتِكَ
يا سَيِّدى وَ مَوْلاىَ اُقْسِمُ صادِقاً لَئِنْ
Sedang harapanku adalah maaf-Mu. Maka demi
kemuliaan-Mu, wahai Tuhanku, aku bersumpah,
تَرَكْتَنى ناطِقاً لاَضِجَّنَّ اِلَيْكَ
بَيْنَ اَهْلِها ضَجيجَ الاْ مِلينَ وَ لاَصْرُخَنَّ
jika engkau membiarkanku dapat berbicara di sana,
aku akan berteriak
اِلَيْكَ صُراخَ الْمَسْتَصْرِخينَ وَ
لاََبْكِيَنَّ عَلَيْكَ بُكاَّءَ الْفاقِدينَ
di tengah-tengah mereka memanggil-Mu, menangis
karena kehilangan-Mu,
وَ لاَُنادِيَنَّكَ اَيْنَ كُنْتَ يا وَلِىَّ
الْمُؤْمِنينَ يا غايَةَ امالِ الْعارِفينَ يا
akan kupanggil nama-Mu: di manakah Engkau wahai
pengayom orang-orang yang beriman!? Wahai harapan orang-orang arif, wahai
غِياثَ الْمُسْتَغيثينَ يا حَبيبَ قُلُوبِ
الصّادِقينَ وَ يا اِلهَ الْعالَمينَ
pertolongan hamba-hamba yang memohon pertolongan,
wahai kecintaan hati-hati yang tulus, wahai Tuhan semesta alam.
اَفَتُراكَ سُبْحانَكَ يا اِلهى وَ بِحَمْدِكَ
تَسْمَعُ فيها صَوْتَ عَبْدٍ مُسْلِمٍ
Tegakah Engkau wahai Tuhanku yang kupuji,
mendengar suara hamba-Mu di sana
سُجِنَ فيها بِمُخالَفَتِهِ وَ ذاقَ طَعْمَ
عَذابِها بِمَعْصِيَتِهِ وَ حُبِسَ بَيْنَ
yang kesakitan terkurung api neraka-Mu karena
pertentangannya, merasakan siksa-Mu karena maksiatnya, terperangkap di antara
lapisan-lapisannya
اَطْباقِها بِجُرْمِهِ وَ جَريرَتِهِ وَ هُوَ
يَضِجُّ اِلَيْكَ ضَجيجَ مُؤَمِّلٍ لِرَحْمَتِكَ
karena kejahatannya, sedang ia memelas dan
memohon rahmat-Mu,
وَ يُناديكَ بِلِسانِ اَهْلِ تَوْحيدِكَ وَ
يَتَوَسَّلُ اِلَيْكَ بِرُبُوبِيَّتِكَ يا مَوْلاىَ
memanggilmu dengan lidah ahli Tauhid, bertawasul
pada-Mu dengan rububiyah-Mu. Ya Rabbi,
فَكَيْفَ يَبْقى فِى الْعَذابِ وَ هُوَ
يَرْجُوا ما سَلَفَ مِنْ حِلْمِكَ اَمْ كَيْفَ
bagaimana ia tetap berada dalam siksa sedang ia
memohon apa yang ia dengar sebelumnya tentang ampun-Mu? Bagaimana
تُؤْلِمُهُ النّارُ وَ هُوَ يَأمُلُ فَضْلَكَ
وَ رَحْمَتَكَ اَمْ كَيْفَ يُحْرِقُهُ لَهيبُها
api menyakitinya sedang ia senantiasa merenungi
karunia dan rahmat-Mu?
وَ اَنْتَ تَسْمَعُ صَوْتَهُ وَ تَرى مَكانَهُ
اَمْ كَيْفَ يَشْتَمِلُ عَلَيْهِ زَفيرُها
Engkau sendiri sedang mendengar suaranya, melihat
di mana ia berada, yang sedemikian rupa disambar kobaran api
وَ اَنْتَ تَعْلَمُ ضَعْفَهُ اَمْ كَيْفَ
يَتَقَلْقَلُ بَيْنَ اَطْباقِها وَ اَنْتَ تَعْلَمُ صِدْقَهُ اَمْ
padahal Kau tahu betapa ia lemah. Bagimana ia
jatuh bangun di sana sedang Kau tahu ketulusannya?
كَيْفَ تَزْجُرُهُ زَبانِيَتُها وَ هُوَ
يُناديكَ يا رَبَّهُ اَمْ كَيْفَ يَرْجُو فَضْلَكَ فى
Bangaimana para penjaga neraka menggiringnya
dengan kasar sedang ia selalu merintih, “Ya Tuhanku…” Bagaimana ia mengharap
kemurahan-Mu
عِتْقِهِ مِنْها فَتَتْرُكُهُ فيها هَيْهاتَ
ما ذلِكَ الظَّنُ بِكَ وَ لاَالْمَعْرُوفُ مِنْ
namun Engkau meninggalkannya? Tidak, sungguh aku
tidak menyangka Engkau akan seperti itu. Bukan seperti itu apa yang sering aku
dengar
فَضْلِكَ وَ لا مُشْبِهٌ لِما عامَلْتَ بِهِ
الْمُوَحِّدينَ مِنْ بِرِّكَ وَ اِحْسانِكَ
tentang kemurahan-Mu. Sama sekali tidak seperti
bagaimana Engkau memperlakukan hamba-hamba yang mengesakan-Mu
فَبِالْيَقينِ اَقْطَعُ لَوْ لا ما حَكَمْتَ
بِهِ مِنْ تَعْذيبِ جاحِديكَ وَ قَضَيْتَ
Dengan penuh yakin, jika seandainya Engkau tidak
berjanji untuk menyiksa para pendosa-Mu, jika sebelumnya Engkau tidak
بِهِ مِنْ اِخْلادِ مُعانِديكَ لَجَعَلْتَ
النّارَ كُلَّها بَرْداً وَ سَلاماً وَ ما كانَ
bertekat untuk mengekalkan musuh-musuh-Mu di
sana, Engkau pasti telah menjadikan api neraka seluruhnya dingin dan tentram;
لاِحَدٍ فيها مَقَرّاً وَ لا مُقاماً لكِنَّكَ
تَقَدَّسَتْ اَسْماَّؤُكَ اَقْسَمْتَ اَنْ
tidak akan ada satupun yang akan tinggal di sana.
Namun amat suci nama-Mu. Engkau telah berjanji
تَمْلاَها مِنَ الْكافِرينَ مِنَ الْجِنَّةِ
وَالنّاسِ اَجْمَعينَ وَ اَنْ تُخَلِّدَ فيهَا
untuk memenuhinya dengan orang-orang kafir, baik
dari jin maupun manusia, dan mengkekalkan di dalamnya
الْمُعانِدينَ وَ اَنْتَ جَلَّ ثَناؤُكَ
قُلْتَ مُبْتَدِئاً وَ تَطَوَّلْتَ بِالاِْنْعامِ مُتَكَرِّماً
orang-orang yang menentang. Engkau juga telah
berkata sebelumnya, dan telah menganugerahkan nikmat-nikmat ini atas
kedermawanan-Mu,
اَفَمَنْ كانَ مُؤْمِناً كَمَنْ كانَ فاسِقاً
لا يَسْتَوُونَ اِلهى وَ سَيِّدى
seraya Kau katakan, “Apakah orang yang beriman
sama dengan orang fasik? Sungguh berbeda.” Ya Ilahi, wahai junjunganku,
فَاَسْئَلُكَ بِالْقُدْرَةِ الَّتى
قَدَّرْتَها وَ بِالْقَضِيَّةِ الَّتى حَتَمْتَها وَ حَكَمْتَها
maka aku memohon dengan kekuatan yang telah Kau
kudratkan, dan dengan keputusan yang telah Kau putuskan dan pastikan,
وَ غَلَبْتَ مَنْ عَلَيْهِ اَجْرَيْتَها اَنْ
تَهَبَ لى فى هذِهِ اللَّيْلَةِ وَ فى هذِهِ
dan telah Kau menangi siapapun yang Kau
berlakukan itu atasnya, agar Kau memberikan daku di malam ini,
السّاعَةِ كُلَّ جُرْمٍ اَجْرَمْتُهُ وَ كُلَّ
ذَنْبٍ اَذْنَبْتُهُ وَ كُلَّ قَبِيحٍ اَسْرَرْتُهُ وَ كُلَّ
dan detik ini juga, anugrah maaf atas segala
kejahaan yang telah kujalani, juga dosa yang telah kulakukan, keburukan yang
telah kusembunyikan, dan segala
جَهْلٍ عَمِلْتُهُ كَتَمْتُهُ اَوْ
اَعْلَنْتُهُ اَخْفَيْتُهُ اَوْ اَظْهَرْتُهُ وَ كُلَّ سَيِّئَةٍ اَمَرْتَ
kebodohan yang telah kulakukan; baik diam-diam
atau terang-terangan; kusembunyikan atau kutampakkan; dan segala nista yang
telah kau perintahkan
بِاِثْباتِهَا الْكِرامَ الْكاتِبينَ الَّذينَ
وَكَّلْتَهُمْ بِحِفْظِ ما يَكُونُ مِنّى
para malaikat mulia untuk mencatatnya, yang Kau
percaya untuk mengingat apa yang telah kukerjakan
وَ جَعَلْتَهُمْ شُهُوداً عَلَىَّ مَعَ
جَوارِحى وَ كُنْتَ اَنْتَ الرَّقيبَ عَلَىَّ مِنْ
dan Kau jadikan mereka saksi atas apa yang
dilakukan anggota tubuhku. Engkau juga selalu ada di
وَراَّئِهِمْ وَالشّاهِدَ لِما خَفِىَ
عَنْهُمْ وَ بِرَحْمَتِكَ اَخْفَيْتَهُ وَ بِفَضْلِكَ
belakang mereka, dan menyaksikan apa yang tidak
mereka saksikan. Karena rahmat-Mu pula semua keburukan itu Kau tutupi.
سَتَرْتَهُ وَ اَنْ تُوَفِّرَ حَظّى مِنْ
كُلِّ خَيْرٍ اَنْزَلْتَهُ اَوْ اِحْسانٍ فَضَّلْتَهُ اَوْ بِرٍّ
Aku juga memohon agar memenuhi nasibku ini dengan
segala kebaikan yang Kau turunkan, cinta dan kasih sayang yang Kau anugerahkan;
نَشَرْتَهُ اَوْ رِزْقٍ بَسَطْتَهُ اَوْ
ذَنْبٍ تَغْفِرُهُ اَوْ خَطَاءٍ تَسْتُرُهُ يا رَبِّ يا رَبِّ
lingkupi aku dengan kebaikan yang Kau tebar,
rizki yang kau gelar, pengampunan atas dosa, juga tutupi kejelekanku ini. Ya
Rabbi, ya Rabbi, ya Rabbi.
يا رَبِّ يا اِلهى وَ سَيِّدى وَ مَوْلاىَ وَ
مالِكَ رِقّى يا مَنْ بِيَدِهِ
Ya Allah wahai Tuhanku, Tuanku, dan pemilik
diriku, wahai yang
ناصِيَتى يا عَليماً بِضُرّى وَ مَسْكَنَتى يا
خَبيراً بِفَقْرى وَ فاقَتى
menguasai ikhtiarku, wahai yang tahu buruk dan
malangnya aku, wahai yang mendengar fakir dan miskinnya hambamu ini,
يا رَبِّ يا رَبِّ يا رَبِّ اَسْئَلُكَ
بِحَقِّكَ وَ قُدْسِكَ وَ اَعْظَمِ صِفاتِكَ
ya Rabbi, ya Rabbi, ya Rabbi, aku memohon pada-Mu
demi hak-Mu, kudus-Mu, dan sifat-sifat agung-Mu…
وَ اَسْماَّئِكَ اَنْ تَجْعَلَ اَوْقاتى مِنَ
اللَّيْلِ وَالنَّهارِ بِذِكْرِكَ مَعْمُورَةً
juga dengan nama-nama-Mu, agar Kau jadikan
waktu-waktuku di malam dan siang hari penuh dengan dzikir pada-Mu
وَ بِخِدْمَتِكَ مَوْصُولَةً وَ اَعْمالى
عِنْدَكَ مَقْبُولَةً حَتّى تَكُونَ اَعْمالى
khidmat untuk-Mu selalu, dan Kau terima
amal-amalku; sehingga segala yang kulakukan
وَ اَوْرادى كُلُّها وِرْداً واحِداً وَ حالى
فى خِدْمَتِكَ سَرْمَداً يا سَيِّدى يا
bagaikan wirid-wirid yang satu, dan aku selalu
dalam keadaan berkhidmat untukmu.
مَنْ عَلَيْهِ مُعَوَّلى يا مَنْ اِلَيْهِ
شَكَوْتُ اَحْوالى يا رَبِّ يا رَبِّ يا رَبِّ
Wahai sandaranku, wahai tempatku mengadukan
kondisiku, ya Rabbi, ya Rabbi, ya Rabbi,
قَوِّ عَلى خِدْمَتِكَ جَوارِحى وَاشْدُدْ
عَلَى الْعَزيمَةِ جَوانِحى وَ هَبْ لِىَ
kuatkanlah tubuh hambamu untuk berkhidmat,
kokohkan tekatku, berilah aku
الْجِدَّ فى خَشْيَتِكَ وَالدَّوامَ فِى
الاِْتِّصالِ بِخِدْمَتِكَ حَتّى اَسْرَحَ اِلَيْكَ
kesungguhan dalam berkhusyuk, istiqamah untuk
selalu terus menerus berkhidmat, sehingga aku dapat bergegas menuju-Mu
فى مَيادينِ السّابِقينَ وَ اُسْرِعَ اِلَيْكَ
فِى الْبارِزينَ وَ اَشْتاقَ اِلى
di medan-medan para kekasih-Mu yang menuju,
menyusul menjadi yang terdepan, merindukan
قُرْبِكَ فِى الْمُشْتاقينَ وَ اَدْنُوَ
مِنْكَ دُنُوَّ الْمُخْلِصينَ وَ اَخافَكَ مَخافَةَ
kedekatan dengan-Mu seperti para perindu lainnya,
menjadi lebih dekat sebagaimana orang-orang yang ikhlas, takut akan azab-Mu
الْمُوقِنينَ وَ اَجْتَمِعَ فى جِوارِكَ مَعَ
الْمُؤْمِنينَ اَللّهُمَّ وَ مَنْ اَرادَنى
seperti takutnya mereka yang yakin, lalu aku
berkumpul di sisi-Mu dengan orang-orang yang beriman. Ya Allah, siapapun yang
menginginkan keburukan untukku
بِسُوَّءٍ فَاَرِدْهُ وَ مَنْ كادَنى فَكِدْهُ
وَاجْعَلْنى مِنْ اَحْسَنِ عَبيدِكَ نَصيباً
maka tolaklah, siapapun yang dengki padaku
dengkilah padanya, dan jadikan aku hamba yang paling bagus nasibnya di sisi-Mu
عِنْدَكَ وَ اَقْرَبِهِمْ مَنْزِلَةً مِنْكَ
وَ اَخَصِّهِمْ زُلْفَةً لَدَيْكَ فَاِنَّهُ لا يُنالُ ذلِكَ
dn paling dekat kedudukannya dengan-Mu, yang
paling istimewa martabatnya di hadapan-Mu. Sungguh itu semua tidak akan dapat
digapai
اِلاّ بِفَضْلِكَ وَ جُدْلى بِجُودِكَ
وَاعْطِفْ عَلَىَّ بِمَجْدِكَ وَاحْفَظْنى
kecuali dengan karunia-Mu. Bermurah hatilah padaku
dengan kemurah-hatian-Mu, torehkan perhatian-Mu padaku dengan keagungan-Mu
بِرَحْمَتِكَ وَاجْعَلْ لِسانى بِذِكْرِكَ
لَهِجاً وَ قَلْبى بِحُبِّكَ مُتَيَّماً وَ مُنَّ
dengan rahmat-Mu jadikan lidah ini senantiasa
menyebut-Mu dengan nyata, dan hatiku penuh cinta-Mu
عَلَىَّ بِحُسْنِ اِجابَتِكَ وَ اَقِلْنى
عَثْرَتى وَاغْفِرْ زَلَّتى فَاِنَّكَ قَضَيْتَ
karuniakan daku jawaban doa, kurangi
ketergelinciranku, ampuni kesalahanku. Sesungguhnya Engkau telah
عَلى عِبادِكَ بِعِبادَتِكَ وَ اَمَرْتَهُمْ
بِدُعاَّئِكَ وَ ضَمِنْتَ لَهُمُ الاِْجابَةَ
memerintahkan hamba-hamba-Mu untuk menyembah-Mu,
menyuruh mereka berdoa, dan Kau janjikan jawaban serta ijabah
فَاِلَيْكَ يا رَبِّ نَصَبْتُ وَجْهى وَ
اِلَيْكَ يا رَبِّ مَدَدْتُ يَدى فَبِعِزَّتِكَ
maka kini kutengadahkan wajahku pada-Mu, dan
kepada-Mu ya Tuhan kuangkat kedua tanganku,
اسْتَجِبْ لى دُعاَّئى وَ بَلِّغْنى مُناىَ وَ
لا تَقْطَعْ مِنْ فَضْلِكَ رَجاَّئى
demi kesucian-Mu, jawablah doaku ini, sampaikan
aku kepada harapanku, jangan Kau potong harapan ini terhadap kemurahan-Mu,
وَاكْفِنى شَرَّ الْجِنِّ وَالاِْنْسِ مِنْ
اَعْدآئى يا سَريعَ الرِّضا اِغْفِرْ لِمَنْ لا
jagalah aku dari keburukan jin dan manusia, dari
golongan musuh-musuhku… Wahai Tuhan yang cepat ridha-Nya, ampuni hamba
يَمْلِكُ اِلا الدُّعاَّءَ فَاِنَّكَ فَعّالٌ
لِما تَشاَّءُ يا مَنِ اسْمُهُ دَوآءٌ وَ ذِكْرُهُ
yang tidak memiliki apapun selain doa.
Sesungguhnya Engkau maha melakukan apapun yang Kau inginkan. Wahai yang nama-Nya
adalah obat, dan mengingat-Nya
شِفاَّءٌ وَ طاعَتُهُ غِنىً اِرْحَمْ مَنْ
رَأسُ مالِهِ الرَّجاَّءُ وَ سِلاحُهُ الْبُكاَّءُ يا
adalah kesembuhan, taat padanya adalah kekayaan,
kasihi orang yang modalnya hanya harapan, senjatanya adalah tangisan, wahai
سابِغَ النِّعَمِ يا دافِعَ النِّقَمِ يا
نُورَ الْمُسْتَوْحِشينَ فِى الظُّلَمِ يا عالِماً
yang selalu memberi nikmat, mencegah keburukan,
wahai cahaya orang yang mencari pelita di kegelapan, wahai yang mengetahui
لا يُعَلَّمُ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِ
مُحَمَّدٍ وَافْعَلْ بى ما اَنْتَ اَهْلُهُ وَ صَلَّى
tanpa diberi tahu, curahkanlah shalawat-Mu pada
Muhammad dan keluarga Muhammad, dan perlakukan daku sebagaimana menurutmu layak
Kau perlakukan.
اللّهُ عَلى رَسُولِهِ وَالاْئِمَّةِ
الْمَيامينَ مِنْ الِهِ وَ سَلَّمَ تَسْليماً كَثيراً
Semoga Allah senantiasa menyampaikan salam
sejahtera shalawat kepada utusan-Nya dan para imam dari keluarganya
sebanyak-banyaknya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan