Khamis, 10 April 2014

Pesanan dari Ahmad al- Hassan a.s. Muqaddimah Jilid 3 al-Mutashabihat.

Mesej dari Ahmad al- Hassan a.s.
Jilid 3 al-Mutashabihat.

بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan nama Allah, Yang Pemurah, lagi Maha Mengasihani,

والحمد لله رب العالمين
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.

﴿وَكَذَلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي الْأَرْضِ وَلِنُعَلِّمَهُ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ﴾

{Dan demikian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya ta'bir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.} [Surah Yusuf 12:21]

Isa Ibni Mariam (as), berkata: "Wahai murid-muridku, Aku ada hajat kepada kamu, tunaikanlah hajat ku ini", maka mereka menjawab: "Tunaikanlah hajatmu itu, Ya Roh Allah" Lalu dia bangun, dan mula mencuci kaki mereka, di mana mereka berkata: "Kami lebih patut lakukannya padamu daripada tuan lakukannya pada kami! " Maka beliau berkata: "bahawa manusia sangat patut berkhidmat kepada orang yang berilmu. Aku merendahkan diriku seperti ini supaya selepasku, kamu juga boleh merendah diri kepada orang lain, dengan rendah diriku kepada kamu. Kemudian Isa (as) berkata, dengan kerendahan hati hikmah berkembang, bukan dengan takbur, seperti tumbuh-tumbuhan tumbuh di atas tanah rata dan bukan di pergunungan. "[Al- Kafi v.1, P.29, no.6 ] Tumbuhan tumbuh di tanah rata dan bukan di pergunungan.

Wahai saudara-saudara, berilah kasih sayang kepada orang-orang di bumi supaya mereka yang di langit akan kasih kepada kamu. Kamu merendah diri di bumi nanti kamu akan dikenali di langit, dan ketahuilah bahawa penciptaan adalah tanggungan Allah. Dan penciptaan yang paling dikasihi Allah adalah mereka yang paling berbelas kasihan pada tanggungan-Nya.

Berkasih sayanglah di antara kamu, dan tegas terhadap orang-orang kafir, Yang Maha Tinggi berfirman:

﴿مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْأِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً﴾

{Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah tegas terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. } [Surah Al-Farh 48: 29]


Memperolehi pengetahuan tentang ajaran para nabi dan beramal dengannya. Kerana sesungguhnya Allah akan melihat amalan kamu dan Rasul-Nya, para Imam, para Nabi, Rasul-rasul dan hamba-hamba Allah yang soleh.

﴿وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى * وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى * ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الأَوْفَى﴾

{dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,* dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan. * Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,} [Surah An-Najm 53:39-41]


dan mereka sedar, maka dengan keyakinan (al-yaqin) anak-anak Adam dapat mengambil dan dapat menyelami dari rahmat Allah. Oleh itu, Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim Al-Khalil dan Musa al- Kalim dan Isa Al-Masih dan Muhammad Abdullah (hamba Allah) dan para Imam yang disucikan, mereka semua (as), berkata: ". Ambillah menurut kadar keyakinan kamu," dan tiadalah seorang manusia peroleh selain apa yang telah diusahakannya, maka dengan keyakinan Auliak Allah menghidupkan yang mati dan menyembuh yang sakit.

Ketahuilah wahai kekasih, keyakinan (al-yaqin) adalah anak kunci yang membuka pintu Allah Yang Maha Agung. Sesiapa yang yaqin bahawa Tiada daya upaya melainkan dengan (pertolongan) Allah, kelihatan di mata Firaun (Kuasa Besar) - Amerika dan pengintip-pengintipnya yang lebih hina - lebih rendah dan keji dari lalat. Dan bagaimana ia tidak begitu di mata yang tidur di gua pertahanan (kubu) Allah.

Renungilah diri kamu dan maka berpeganglah kepada kebenaran, untuk menentukan sejauh mana keyakinan kamu datang kepada-Nya. Lihat dan lihat sama ada kamu bersedia untuk menakluk diri, kekayaan dan harta benda kamu untuk dihabiskan bersama Al-Hussain bin 'Ali (as), hari ini. Atau adakah kamu teragak-agak di dalam kegelapan dunia dan keduniaannya ini kerana kasihkan kehidupan, kedudukan, kekayaan, dan anak-anak.

Ketahuilah, wahai kekasihku, bahawa Al-Hussain (as), adalah pahlawan Allah dan Jalan Al-Hussain (as), adalah gua pertahanan (benteng) Allah.

Ketahuilah, wahai kekasihku, ramai orang menyeru Al-Hussain (as), pada zaman ini dan mereka berkata: "Wahai anak Rasulullah jadikanlah kami pejuang tenteramu " Oleh itu, setelah datang kepada mereka ujian Allah dengan sedikit warisan dunia dan takut Dajjal Besar (Amerika), mereka berkata:

﴿فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ﴾

{oleh itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja".} [Surah Al -Ma'idah 5.24]

 dan mereka berkata:.

﴿لا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ﴾

{"Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya".} [Surah Al -Baqarah 2:249].

Dan kembali semula penduduk Kufah pada zaman ini di dunia kebinasaan bagi mereka dengan apa yang dilakukan oleh tangan-tangan mereka dan ucapan lidah yang batil, dan mereka adalah pembunuh Hussein bin Ali (as).

Dan Aku bersumpah demi Allah bahawa kami tidak pergi kepada mereka sehingga mereka memanggil kami pada waktu pagi dan petang ketika mereka mengerang daripada beratnya (tekanan ) daripada para penindas dan Firaun. Dan apabila kami datang dari belakang mereka, mereka nengejar kami untuk membunuh kami, dan mereka mengasah pedang mereka untuk kami dalam keimanan mereka, dan mereka menjadi tulang belakang musuh-musuh mereka menentang Auliak mereka. Maka besarlah kecelakaannya bagi orang-orang memusuhi Auliak mereka pada hari kiamat, dan musuh mereka adalah datukku Rasulullah (sawas). Kami redha Allah yang akan menghakimi, dan hari Kiamat, dan dari belakang mereka adalah Neraka Jahanam, yang akan dihumban mereka ke dalamnya, ia seburuk-buruk tempat pemberian yang diberikan.

Wahai Ansar Allah.

Wahai Ansar Para Nabi dan Rasul-rasul.

Wahai Ansar Al-Hussan (as).

Wahai Ansar Al-Imam Al-Mahdi (as).


Bertakwalah kepada Allah dan yakinlah, serta perhatikanlah bagaimana  kamu memberi kejayaan kepada Imam Al-Mahdi (as). Dalam menunaikan amanatnya  di sisi kamu.

﴿قَالُوا يَا أَبَانَا مَا لَكَ لا تَأْمَنَّا عَلَى يُوسُفَ وَإِنَّا لَهُ لَنَاصِحُونَ * قَالَ إِنِّي لَيَحْزُنُنِي أَنْ تَذْهَبُوا بِهِ وَأَخَافُ أَنْ يَأْكُلَهُ الذِّئْبُ وَأَنْتُمْ عَنْهُ غَافِلُونَ﴾

{Mereka berkata: "Wahai bapa kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya.* Berkata Ya'qub: "Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah dari padanya".} [Surah Yusuf 12:11 ​​& 13]

والحمد لله وحده
Dan pujian untuk Allah, semata-mata.

﴿إِنِّي تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَهُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ * وَاتَّبَعْتُ مِلَّةَ آبَائي إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ مَا كَانَ لَنَا أَنْ نُشْرِكَ بِاللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ذَلِكَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ عَلَيْنَا وَعَلَى النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَشْكُرُونَ﴾

{Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar pada hari kemudian.} {Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari kurnia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya).} [Surah Yusuf 12: 37 & 38]


Yang berdosa dan bersalah,


Ahmad al-Hassan

Tiada ulasan: