Mesej
dari Ahmad al- Hassan a.s.
Jilid
3 al-Mutashabihat.
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan
nama Allah, Yang Pemurah, lagi Maha Mengasihani,
والحمد لله رب العالمين
Segala
puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.
﴿وَكَذَلِكَ
مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي الْأَرْضِ وَلِنُعَلِّمَهُ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ
وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ﴾
{Dan
demikian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi
(Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya ta'bir mimpi. Dan Allah berkuasa
terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.} [Surah
Yusuf 12:21]
Isa
Ibni Mariam (as), berkata: "Wahai murid-muridku, Aku ada hajat kepada
kamu, tunaikanlah hajat ku ini", maka mereka menjawab: "Tunaikanlah hajatmu
itu, Ya Roh Allah" Lalu dia bangun, dan mula mencuci kaki mereka, di mana
mereka berkata: "Kami lebih patut lakukannya padamu daripada tuan lakukannya
pada kami! " Maka beliau berkata: "bahawa manusia sangat patut
berkhidmat kepada orang yang berilmu. Aku merendahkan diriku seperti ini supaya
selepasku, kamu juga boleh merendah diri kepada orang lain, dengan rendah diriku
kepada kamu. Kemudian Isa (as) berkata, dengan kerendahan hati hikmah
berkembang, bukan dengan takbur, seperti tumbuh-tumbuhan tumbuh di atas tanah
rata dan bukan di pergunungan. "[Al- Kafi v.1, P.29, no.6 ] Tumbuhan
tumbuh di tanah rata dan bukan di pergunungan.
Wahai
saudara-saudara, berilah kasih sayang kepada orang-orang di bumi supaya mereka yang
di langit akan kasih kepada kamu. Kamu merendah diri di bumi nanti kamu akan dikenali
di langit, dan ketahuilah bahawa penciptaan adalah tanggungan Allah. Dan penciptaan
yang paling dikasihi Allah adalah mereka yang paling berbelas kasihan pada
tanggungan-Nya.
Berkasih
sayanglah di antara kamu, dan tegas terhadap orang-orang kafir, Yang Maha Tinggi
berfirman:
﴿مُحَمَّدٌ
رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ
بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِنَ اللَّهِ
وَرِضْوَاناً سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ
مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْأِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ
شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ
لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً﴾
{Muhammad
itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah tegas
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat
mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda
mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka
dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi
besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir.
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang
saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. } [Surah Al-Farh 48: 29]
Memperolehi
pengetahuan tentang ajaran para nabi dan beramal dengannya. Kerana sesungguhnya
Allah akan melihat amalan kamu dan Rasul-Nya, para Imam, para Nabi, Rasul-rasul
dan hamba-hamba Allah yang soleh.
﴿وَأَنْ
لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى * وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى * ثُمَّ
يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الأَوْفَى﴾
{dan
bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya,* dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan. * Kemudian
akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,} [Surah An-Najm
53:39-41]
dan
mereka sedar, maka dengan keyakinan (al-yaqin) anak-anak Adam dapat mengambil dan
dapat menyelami dari rahmat Allah. Oleh itu, Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim Al-Khalil
dan Musa al- Kalim dan Isa Al-Masih dan Muhammad Abdullah (hamba Allah) dan
para Imam yang disucikan, mereka semua (as), berkata: ". Ambillah menurut kadar
keyakinan kamu," dan tiadalah seorang manusia peroleh selain apa yang
telah diusahakannya, maka dengan keyakinan Auliak Allah menghidupkan yang mati
dan menyembuh yang sakit.
Ketahuilah
wahai kekasih, keyakinan (al-yaqin) adalah anak kunci yang membuka pintu Allah
Yang Maha Agung. Sesiapa yang yaqin bahawa Tiada daya upaya melainkan dengan (pertolongan)
Allah, kelihatan di mata Firaun (Kuasa Besar) - Amerika dan pengintip-pengintipnya
yang lebih hina - lebih rendah dan keji dari lalat. Dan bagaimana ia tidak
begitu di mata yang tidur di gua pertahanan (kubu) Allah.
Renungilah
diri kamu dan maka berpeganglah kepada kebenaran, untuk menentukan sejauh
mana keyakinan kamu datang kepada-Nya. Lihat dan lihat sama ada kamu bersedia
untuk menakluk diri, kekayaan dan harta benda kamu untuk dihabiskan bersama Al-Hussain
bin 'Ali (as), hari ini. Atau adakah kamu teragak-agak di dalam kegelapan dunia
dan keduniaannya ini kerana kasihkan kehidupan, kedudukan, kekayaan, dan anak-anak.
Ketahuilah,
wahai kekasihku, bahawa Al-Hussain (as), adalah pahlawan Allah dan Jalan
Al-Hussain (as), adalah gua pertahanan (benteng) Allah.
Ketahuilah,
wahai kekasihku, ramai orang menyeru Al-Hussain (as), pada zaman ini dan mereka
berkata: "Wahai anak Rasulullah jadikanlah kami pejuang tenteramu "
Oleh itu, setelah datang kepada mereka ujian Allah dengan sedikit warisan dunia
dan takut Dajjal Besar (Amerika), mereka berkata:
﴿فَاذْهَبْ أَنْتَ
وَرَبُّكَ فَقَاتِلا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ﴾
{oleh
itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya
kami hanya duduk menanti disini saja".} [Surah Al -Ma'idah 5.24]
dan mereka berkata:.
﴿لا طَاقَةَ لَنَا
الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ﴾
{"Tak
ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya".} [Surah
Al -Baqarah 2:249].
Dan
kembali semula penduduk Kufah pada zaman ini di dunia kebinasaan bagi mereka dengan
apa yang dilakukan oleh tangan-tangan mereka dan ucapan lidah yang batil, dan mereka
adalah pembunuh Hussein bin Ali (as).
Dan
Aku bersumpah demi Allah bahawa kami tidak pergi kepada mereka sehingga mereka
memanggil kami pada waktu pagi dan petang ketika mereka mengerang daripada
beratnya (tekanan ) daripada para penindas dan Firaun. Dan apabila kami datang
dari belakang mereka, mereka nengejar kami untuk membunuh kami, dan mereka mengasah
pedang mereka untuk kami dalam keimanan mereka, dan mereka menjadi tulang belakang
musuh-musuh mereka menentang Auliak mereka. Maka besarlah kecelakaannya bagi
orang-orang memusuhi Auliak mereka pada hari kiamat, dan musuh mereka adalah
datukku Rasulullah (sawas). Kami redha Allah yang akan menghakimi, dan hari Kiamat,
dan dari belakang mereka adalah Neraka Jahanam, yang akan dihumban mereka ke
dalamnya, ia seburuk-buruk tempat pemberian yang diberikan.
Wahai
Ansar Allah.
Wahai
Ansar Para Nabi dan Rasul-rasul.
Wahai
Ansar Al-Hussan (as).
Wahai
Ansar Al-Imam Al-Mahdi (as).
Bertakwalah
kepada Allah dan yakinlah, serta perhatikanlah bagaimana kamu memberi
kejayaan kepada Imam Al-Mahdi (as). Dalam menunaikan amanatnya di sisi kamu.
﴿قَالُوا
يَا أَبَانَا مَا لَكَ لا تَأْمَنَّا عَلَى يُوسُفَ وَإِنَّا لَهُ لَنَاصِحُونَ *
قَالَ إِنِّي لَيَحْزُنُنِي أَنْ تَذْهَبُوا بِهِ وَأَخَافُ أَنْ يَأْكُلَهُ
الذِّئْبُ وَأَنْتُمْ عَنْهُ غَافِلُونَ﴾
{Mereka
berkata: "Wahai bapa kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami
terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan
kebaikan baginya.* Berkata Ya'qub: "Sesungguhnya kepergian kamu bersama
Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala,
sedang kamu lengah dari padanya".} [Surah Yusuf 12:11 &
13]
والحمد لله وحده
Dan
pujian untuk Allah, semata-mata.
﴿إِنِّي
تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَهُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ
كَافِرُونَ * وَاتَّبَعْتُ مِلَّةَ آبَائي إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ
مَا كَانَ لَنَا أَنْ نُشْرِكَ بِاللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ذَلِكَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ
عَلَيْنَا وَعَلَى النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَشْكُرُونَ﴾
{Sesungguhnya
aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah,
sedang mereka ingkar pada hari kemudian.} {Dan aku pengikut agama bapak-bapakku
yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi)
mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari kurnia
Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia
tidak mensyukuri (Nya).} [Surah Yusuf 12: 37 & 38]
Yang
berdosa dan bersalah,
Ahmad
al-Hassan
Tiada ulasan:
Catat Ulasan