Khamis, 16 Oktober 2014

Soalan 524: Bagaimana Allah SWT bersyahadah (bersaksi)?


Soalan 524: Bagaimana Allah SWT menyaksikan atas diri-Nya dengan KetuhananNya di dalam ayat yang barkah ini

﴿شَهِدَ اللّهُ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلاَئِكَةُ وَأُوْلُواْ الْعِلْمِ قَآئِمَاً بِالْقِسْطِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ﴾

"Allah menyaksikan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. (Begitu juga) Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu. Tak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.. "Surah Aali Imran 3:18.

Diketahui bahawa Dia mengatasi (kaya) dari hamba-hambaNya, dan Dia tidak perlu untuk menyaksikan dari Ketuhanan-Nya yang hadir pada orang-orang yang mengenal-Nya. Sebab itulah Al-Hussein bin Ali (as) berkata, 'Butalah mata yang tidak melihat Engkau. "Apakah ada Tuhan yang lain selain Dia, atau adakah makam (kedudukan) yang lebih tinggi daripada-Nya Yang Maha Suci? (Sesungguhnya) Allah akan tetap jauh dari dari apa yang mereka sifatkan.

Pengirim: Iyad Al-Musawi- Iraq



Jawapan:

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
         
Dan pujian tertentu bagi Allah Tuhan sekalian alam
Ya Allah dan selawat ke atas Muhammad dan Aali Muhammad para Imam dan Mahdi-mahdi dan sepenuh pengiktirafan


Semoga Allah menolong kamu, kesaksian Allah dan para malaikat dan hamba-Nya kepada seluruh ciptaan-Nya adalah dengan Wahyu dalam Rukya (mimpi) dan Kasyaf, tidakkah kamu baca firmanNya Yang Maha Tinggi:

﴿مَّا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِن نَّفْسِكَ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولاً وَكَفَى بِاللّهِ شَهِيداً﴾

"Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi."(Al-Qur'an Surah An-Nisa 4:79)..

Dan pada firmanNya Yang Maha Tinggi:

﴿لَّكِنِ اللّهُ يَشْهَدُ بِمَا أَنزَلَ إِلَيْكَ أَنزَلَهُ بِعِلْمِهِ وَالْمَلآئِكَةُ يَشْهَدُونَ وَكَفَى بِاللّهِ شَهِيداً﴾

(Mereka tidak mahu mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya."(Al-Qur'an Surah An-Nisa 4:166)

Dan firmanNya Yang Maha Tinggi:

﴿وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُواْ لَسْتَ مُرْسَلاً قُلْ كَفَى بِاللّهِ شَهِيداً بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ وَمَنْ عِندَهُ عِلْمُ الْكِتَابِ﴾

"Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul". Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab". (Al-Qur'an Surah Ar-Ra'd 13:43)

Dan firmanNya Yang Maha Tinggi:

﴿قُلْ كَفَى بِاللّهِ شَهِيداً بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيراً بَصِيراً﴾

"Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya". ". (Al-Qur'an Surah Al-Isra 17:96)

Renungkan ayat-ayat ini dan renungkan bagaimana Allah menjadi saksi dan malaikat-Nya atas Rasul-Nya kepada manusia dan kepada kaum-kaum mereka ketika diutus kepada mereka? Tidakkah ia dengan Rukya (mimpi) dan Kasyaf, tidak kamu baca firmanNya Yang Maha Tinggi:

﴿وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُواْ بِي وَبِرَسُولِي قَالُوَاْ آمَنَّا وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ﴾

"Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada Harawiyin (murid-murid) untuk beriman kepada-Ku dan rasul-Ku, mereka berkata:" Kami percaya, dan Engkau menjadi saksi bahawa kami orang-orang Islam "(Al-Qur'an Surah Al-Maidah: 111)

Bagaimana Allah SWT. mengilhami kepada murid-murid? Tidakkah ia dengan Rukya (mimpi)?

Maka, Dia SWT. memberi kesaksian kepada Nabi-nabiNya, Rasul-rasul-Nya dan Hujjah-hujjah-Nya di antara manusia dengan Rukya (mimpi) dan Kasyaf, dan Dia SWT. juga memberi kesaksian bagi diri-Nya apabila Dia berbicara kepada manusia melalui Rukya (mimpi) dan membuat mereka tahu tentang kewujudan-Nya dan bahawa Dia SWT. adalah menguasai di atas segala sesuatu, dan contoh kesaksian-Nya untuk diri-Nya di antara orang-orang yang apabila Dia menunjukkan mereka (mimpi) tentang perkara yang tidak diketahui (ghaib) dan Dia berbicara selepas beberapa ketika, maka Dia berkehendak untuk mengatakan kepada orang-orang ini bahawa Dia Wujud, dan Dia menguasai dan Dia meminta mereka untuk bertawajjuh (menghadap) kepada-Nya SWT.

Dan Salam bagimu dan rahmat Allah dan keberkatan-Nya.

Ahmad Al Hassan
Rajab Al-Asab / 1431 H.L.



✡✡✡✡✡

Tiada ulasan: