Jumaat, 20 Januari 2017

Tanda yang begitu hampir?!

DIA MEMBAWA NASH LANTIKAN DARI ALLAH DAN RASUL
DIA MEMBAWA  ILMU DAN HIKMAH DARI ALLAH
SERUAN DAKWAHNYA BAI'ATU lILLAH

MAKA DIA ADALAH KHALIFAH ALLAH AL-MAHDI






Tanda yang begitu hampir?!

Allah berikan jawapanNya

﴿قُلْ هُوَ نَبَأٌ عَظِيمٌ  *انْتُمْ عَنْهُ مُعْرِضُونَ*   ........ وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَأَهُ بَعْدَ حِينٍ﴾

    {Katakanlah: "Ia adalah berita yang besar,* yang kamu berpaling daripadanya *.......... Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) beritanya setelah beberapa waktu lagi.):[Shaad 38:67,68 dan 88].

Rasulullah (S) telah menerangkan peringkat-peringkat zaman umat Islam sejak baginda diutus oleh Allah hingga hari Kiamat.


Sabda Rasulullah:

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ





a.    Perlantikan atau wasiat Rasulullah.
b.    Dia memlilki Ilmu dan Hikmah.
c.    Seruan mentaati khalifah Allah. – bai’atu Lillah





“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” Baginda kemudian diam. (HR Ahmad dan Al-Bazar).

Menurut hadits di atas ada lima peringkat zaman yang dilalui oleh umat Islam sebelum kiamat Al-Kubra:

1.    Zaman kenabian, Zaman Rasulullah (S) sendiri.
2.    Zaman Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.
3.    Zaman kekuasaan (kerajaan) yang zalim;
4.    Zaman kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan;
5.    Zaman Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian

Tetapi mengapakah kita semua tidak sedar di zaman apa kita sekarang ini, Apakah bila mengatakan Khalifah Allah Al-Mahdi telah keluar itu ia hanyalah kata-kata golongan yang memandai-mandai sendiri. Senenarnya ia adalah dari asas-asas ajaran agama Islam yang diterima pakai dalam ajaran Ahli Sunnah Wal Jamaah. Ia datang bersama hadits yang memperkatakan Rukun-rukun Iman dan Islam serta Ihsan (tasauf dan Irfan) dan hal tentang kedatangan Al-Saah atau Kiamat.

Sekarang mari kita lihat hadits Jibril.

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضًا قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ, لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ, حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم, فأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ, وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ, وَ قَالَ : يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِسْلاَمِ, فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم : اَلإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَإِ لَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ, وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ, وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ, وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً. قَالَ : صَدَقْتُ. فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْئَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِيْمَانِ, قَالَ : أَنْ بِاللهِ, وَمَلاَئِكَتِهِ, وَكُتُبِهِ, وَرُسُلِهِ, وَالْيَوْمِ الآخِرِ, وَ تُؤْمِنَ بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ. قَالَ : صَدَقْتَ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِحْسَانِ, قَالَ : أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ السَّاعَةِ قَالَ : مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنْ أَمَارَاتِهَا, قَالَ : أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا, وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِيْ الْبُنْيَانِ, ثم اَنْطَلَقَ, فَلَبِثْتُ مَلِيًّا, ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرُ, أَتَدْرِيْ مَنِ السَّائِل؟ قُلْتُ : اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَعْلَمُ. قَالَ : فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata :
Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di sisi Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya ditemukan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahu kepadaku tentang Islam.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya.
Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.
Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.”
Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.”
Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”
Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”
Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!”
Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?”
Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Baginda bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” [HR Muslim, no. 8]

Dalam Hadits Jibril bukan hanya tentang Islam, Iman dan Ihsan sahaja yang ditanyakan oleh Malaikat Jibril kepada Rasulullah (S). Tetapi ia juga menanyakan kepada Rasulullah (S) mengenai Al-Sa’ah dan tanda-tanda Al-Saah. Al-Saah adalah akhir zaman, Kiamat Kecil dan di Akhir Zaman dengan Kiamat Besar..
         
Mengenai Al-Sa’ah saya bawakan satu lagi hadits:

Al-Albani dalam Al-Silsilah Al-Sahihah menjelaskan terdapat hadits yang bermakna:

"Tidak akan terjadi Al-Saah (hari kiamat)  sehingga bumi dipenuhi kezaliman, kecurangan dan permusuhan, kamudian akan keluar seorang lelaki dari 'itrahku atau ahlulbaitku, yang akan memenuhi bumi dengan kesaksamaan dan keadilan setelah dipenuhi kezaliman dan permusuhan." (Hadits riwayat Ahmad, juz 3, hal 36; Ibnu Hibban, hal 1880; Al-Hakim, juz 4, hal 557; Abu Nu'im dalam kitab Al-Hilyah, juz 3, hal 101) .

Para ulamak telah menerangkan tanda-tanda kiamat yang berlaku di akhir zaman. Ada tanda-tanda umum dan ada tanda-tanda khusus. Bagi tanda-tanda seperti ibu yang melahirkan tuannya, Orang-orang Arab yang miskin membina bangunan tinggi yang di sebut dalam Hadits Jibril itu adalah tanda-tanda umum dan tanda-tanda yang lain yang hampir semuanya telah berlaku. Bagi tanda-tanda khusus kiamat yang telah diterangkan dalam hadits-hadits, ada sepuluh:

Yang pertama, Al-Mahdi: seorang lelaki dari Ahlulbait di akhir zaman. Ia akan menguasai dunia dan bumi, serta memenuhinya dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi kezaliman. Ia dari Ahlulbait, Bani Hasyim dari anak keturunan Fatimah (ra). Banyak hadits yang menerangkan tentangnya.
Yang kedua, Al-Dajjal: Keluar Dajjal di akhir zaman. Ia mengaku seorang nabi, kemudian dia mengaku tuhan semesta alam. Hadits-hadits mengenainya sahih dan mutawatir dari Nabi (S).

Yang ketiga: Turunnya Al-Masih bin Maryam
Yang keempat, Keluar Ya`juj wa Ma`juj 

[5] Kemudian Allah membunuh dan mematikan mereka 
[6] Selepas itu Tanda Kabut  (Al-Dukhan), 
[7] Robohnya Ka'bah 
[8] Terangkatnya Mushaf 
[9] Kemudian Keluar Al-Dhabbah Dhabbah Al-Ardh, (binatang bumi),
[10].Terbitnya Matahari Dari Barat 

Ada pula ulamak yang menyusun 10 tanda-tanda itu dalam susunan yang lain

1. Dukhan
2. Al-Mahdi
3. Dajjal keluar – Kurma di Jordan tidak berbuah. Danau Tibiraih menyusut (telah menyusut 2003 – 2013 (di Israel – 45m – telah susut 16m – 2015 (sehingga nampak bukit-bukit di dasar tasik).
4. Bintang berekor (Meteor)
5.Terbitnya Matahari Dari Barat 
6. Dabbah Al-Ardh (binatang bumi),
7. Angin lembut kematian dari timur - org mukmin
8. Penenggelaman daratan sebelah timur -
9. Penenggelaman daratan sebelah barat tinggal – Timur Tengan
10. Muncul Api di Yaman spt gunung – Sangka kala pertama


Itulah tanda-tanda khusus yang dekat dengan berlakunya Al-Saah (hari kiamat). Demikianlah didatangkan dari hadits-hadits yang dijelaskan oleh ahli-ahli ilmu.

Berikut adalah tanda yang sudah dan sedang berlaku”

يحكم الحجاز رجل اسمه اسم حيوان إذا رأيته حسبت في عينه الحول من بعيد، وإذا اقتربت منه لا ترى في  عينه شيئا، يخلفه أخ له اسمه عبدالله، ويل لشيعتنا منه -أعادها ثلاثا- بشروني بموته أبشركم بظهور الحجة
                                                         
“Hijaz akan diperintah oleh seorang lelaki yang namanya adalah nama haiwan, ketika Kamu melihatnya dari jauh, kamu akan berfikir dia memiliki mata juling, dan jika kamu mendekatinya, kamu tidak melihat ada masalah di matanya. Dia akan digantikan oleh saudara lelakinya, bernama Abdullah. Celakalah mengikutinya! Celakalah mengikutinya! Celakalah mengikutinya! – Baginda mengulanginya tiga kali – Beri aku khabar baik tentang kematiannya, maka aku akan memberikan khabar baik tentang munculnya Al-Hujjah (Al Mahdi).” (Musnad Ahmad)

Hadits ini menerangkan

Khabar baik tentang munculnya Al-Hujjah (Al Mahdi) apabila:

1.    Hijaz (Semenanjung Arab – Arab Saudi Moden) akan diperintah oleh seorang lelaki yang namanya adalah nama haiwan, ketika Kamu melihatnya dari jauh, kamu akan berfikir dia memiliki mata juling, dan jika kamu mendekatinya, kamu tidak melihat ada masalah di matanya. Ia adalah Raja Fahd
2.    Dia akan digantikan oleh saudara lelakinya, bernama Abdullah. Celakalah mengikutinya! Baginda mengulanginya tiga kali – Beri aku khabar baik tentang kematiannya, maka aku akan memberikan

Kenyataannya sekarang:

Saat ini Raja Abdullah di Arab Saudi telah wafat dan 3 putera mahkota berikutnya saling bergaduh karena memiliki perbezaan perbezaan prinsip dan akhlaq. 3 putera mahkota tersebut adalah

1.    Raja Salman,
2.    Thalal dan
3.    Mukrim.

Salman termasuk orang sholeh dan anti maksiat. Beliau hafidz Quran. Sedangkan Thalal memiliki ekonomi terkuat bahkan salah seorang terkaya di dunia. Namun ia ahli maksiat. Sementara itu Mukrim kesetiaannya lebih kepada Yahudi dan Amerika.

Sepeninggal Raja Abdullah, Arab Saudi saat ini dipimpin oleh Raja Salman. Raja Salman telah mengusir Thalal dari kerajaan sedangkan Raja Salman membiarkan Mukrim tetap dalam kerajaan namun telah mencabut hak beliau sebagai raja berikutnya.

Mari kita lihat hadits berikut, hadits sepertinya diriwayatkan dengan banyak jalan dengan matan yang membawa makna yang sama walaupun ada lafaz berbeza. Sebagai contoh

Hadits dari Tsauban katanya:


قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَقْتَتِلُ عِنْدَ كَنْزِكُمْ ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ابْنُ خَلِيفَةٍ ، ثُمَّ لَا يَصِيرُ إِلَى وَاحِدٍ مِنْهُمْ ، ثُمَّ تَطْلُعُ الرَّايَاتُ السُّودُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ فَيَقْتُلُونَكُمْ قَتْلًا لَمْ يُقْتَلْهُ قَوْمٌ ، ثُمَّ ذَكَرَ شَيْئًا لَا أَحْفَظُهُ فَقَالَ : فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ

"Rasulullah (S) bersabda:  Peselisihan (pergaduhan, Perperangan) yang terpendam antara kamu ada tiga (pihak) semuanya putera khalifah. Kemudian tidak berakhir pada seorang dari mereka. Kemudian muncul panji-panji hitam dari arah timur, mereka melakukan peperangan terhadap kalian, yang tak pernah dilakukan kaum sebelumnya. "Kemudian baginda menyebutkan sesuatu yang tidak aku ingat dan bersabda, "Bila kalian melihatnya, maka berbai’ah kepadanya walaupun dengan merangkak di atas salji. Sesungguhnya dialah Khalifah Allah Al-Mahdi. "

Dalam kitab Al-Zawaid, sanad ini sahih dan rijalnya (para perawi) tsiqah (terpecaya). Al-Hakim meriwayatkannya di dalam Al-Mustadrak dan berkata: "Sahih menurut peraturan Al-Syeikhain (Bukhari dan Muslim).


Lanjutan daripada hadits yang banyak ini menerangkan:


·       Hadits ini adalah tanda lanjutan selepas kematian Raja Abdullah. Ada khabar baik tentang munculnya Al-Hujjah (Al Mahdi).”

·       Ketika Peselisihan (pergaduhan, Perperangan) yang terpendam antara kalian (‘inda kanzi kum) ada tiga (pihak) semuanya putera khalifah.

·       lalu datang panji-panji hitam dari arah Khurasa atau dari arah timur,
·       maka datangilah atau berbai’ahlah padanya
·       walaupun dengan merangkak (salji).
·       kerana di sana ada Khalifah Allah Al-Mahdi.

Ada Sebuah Hadis yang diriwayatkan daripada Anas dan Abu Hurairah (ra huma).

"Akan ada orang-orang yang keluar dari arah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakni pemerintahannya."

Kemunculannya dari Timur diperkuat oleh hadits-hadits panji-panji hitam, begitu juga akan disampaikan nanti penentuan tempat di Iraq diperkuat – ditambah dengan apa yang dikatakan Al-Suyuthi mengenainya- yang disebut oleh Imam Ali (as) dalam kitab-kitab Syiah dan Al-Sunnah, yang menyebutkan angka 313. Ia mengatakan, “Sesungguhnya orang pertama dari mereka adalah dari Basrah.” [1]


Diceritakan kepada kami Ibnu Wahab dari Ibnu Lahi’ah dari Harits bin Yazid; dia mendengar Ibnu Zarir Al-Ghafiqi, dia mendengar Ali berkata:

يخرج في اثني عشر ألفا إن قلوا أو خمسة عشر ألفا إن كثروا يسير الرعب بين يديه لا يلقاه عدو إلا هزمهم بإذن الله شعارهم أمت أمت لا يبالون في الله لومة لائم فيخرج إليهم سبع رايات من الشام فهزمهم ويملك فترجع إلى الناس محبتهم ونعمتهم وفاصتهم وبزارتهم فلا يكون بعدهم إلا الدجال قلنا وما الفاصة والبزارة قال يفيض الأمر حتى يتكلم الرجل بما شاء لا يخشى شيئا

“Akan muncul dua belas ribu orang jika mereka sedikit, atau lima belas ribu orang jika mereka ramai, menyebabkan ketakutan berhadapan dengan mereka. Tiada musuh yang bertemu kecuali mereka dikalahkan dengan izin Allah. Tanda-tanda mereka adalah “Amat! Amat!. Kerana Allah, mereka tidak pedulikan celaan orang yang mencela. Lalu keluar kepada mereka tujuh panji dari Syam lalu mengalahkan mereka dan berkuasa. Maka dikembalikan kepada umat kasih mereka, kenikmatan mereka dan sifat Fâshah” dan bazârah mereka. Maka tidak berlaku sesudah mereka melainkan (keluarnya) Dajjal.” Kami bertanya, “Apakah kata Fâshah dan bazârah?  Ia menjawab, “Dilimpahkan urusan sehingga seorang lelaki berbicara apa saja yang dia kehendaki tanpa rasa takut sedikitpun.” [2]

Sekarang mari kita lihat peristiwa yang berlaku yang mencerminkan ramalan atau berita dari Rasulullah itu sedang dan terus terjadi:

13 Jun 1982 - 1 Ogos 2005 

Hadits - Hijaz diperintah Raja Fahd [namanya adalah nama haiwan, ketika Kamu melihatnya dari jauh, kamu akan berfikir dia memiliki mata juling, dan jika kamu mendekatinya, kamu tidak melihat ada masalah di matanya]. Ia mangkat ( Ogos 2005) digantikan oleh saudara lelakinya bernama (Raja) Abdullah

Disember 1999 - 2002.

Hadits - Akan ada orang-orang yang keluar dari arah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakni pemerintahannya – (ada banyak hadits mengenainya)

Hadits - Sesungguhnya orang pertama dari mereka adalah dari Basrah.”

Pada penghujung tahun ini Al-Syed Ahmad Al-Hassan yang berasal dari Basrah Iraq (Basrah terletak dari arah khurasan (timur)). Beliau adalah pemegang wasiat dan Utusan Imam Al Mahdi (as). Beliau telah memulakan dakwah Ilahiyah di Najaf dan diarahkan mengkritik hebat kebatilan yang berlaku di Pusat Pengajian Agama Najaf dan menuntut mereka melakukan pembaharuan dari segi keilmuan, amalan dan kewangan. Protes dan kritikan bagi menuntut pembaharuan ini berterusan sehingga ke tahun 2002,

2003/2004

Al-Syed Ahmad Al-Hassan mengadakan maseera (Perarakan) mengibarkan panji hitam (panji kebenaran) dari Najaf ke Kufah ber sama 72/73 para ansar.

9 April 2003

Saddam digulingkan

2007 – 2008

Kejadian Al Zarkah: Berlaku di kota suci Najaf semasa tentera Amerika yang bergandingan dengan tentera Iraq - menyangka Al-Syed Ahmad Al Hassan (as) (Mahdi Pertama) termasuk dalam kelompok penziarah-penziarah yang berjalan kaki ke makam Imam Hussein (as). Lalu mereka melakukan operasi pembunuhan ribuan manusia
                                                                                                          
Kejadian kedua: Beberapa hari selepas kejadian ini, satu briged tentera Iraq telah menjalankan operasi yang disokong dengan jet pengebom Amerika telah menyerang rumah kediaman Al-Syed Ahmad Al Hassan (as) secara mengejut di waktu subuh

2011

Dakwahnya tersebar ke seluruh dunia.

2015

Kini setelah Al-Sufiani mula masuk ke Iraq mareka baru mula belajar memikul senjata untuk mempertahankan Iraq.

23 Jan 2015

Kematian Raja Abdullah meninggalkan 3 waris anak Raja Abd Aziz

·       Raja Salman pengganti Raja Abdullah. Beliau hafidz Quran orang sholeh dan anti maksiat.
·       Thalal - memiliki ekonomi terkuat bahkan salah seorang terkaya di dunia telah lucutkan jawatan dari kerajaan dan dari hak pemangku mahkota
·       Mukrim -. lebih setia kepada Yahudi dan Amerika dan dilucutkan hak pemangku mahkota

Inilah 3 anak khalifah yang sedang bertelingkah di Arab Saudi Moden sekarang.

Sementara Al Mahdi yang dilahirkan di akhir zaman,  Al Mahdi yang dijanjikan dan Mahdi Pertama, Beliau adalah pemegang wasiat dan Utusan Imam Al Mahdi (as).

Al-Syed Ahmad Al- Hassan, Al-Yamani bin Ismail Bin Saleh Bin Hussein Bin Salman
Bin Muhammad Bin Hassan
Bin Ali, Bin Muhammad
Bin Ali, Bin Musa
Bin Ja'far Bin Muhammad
Bin Ali, Bin Hussein,
bin  Ali bin Abi Thalib
dan anak Fatimah binti Muhammad Rasulullah (S)
(Shalawat Allah 3alihim Ajma3in).
                              
Beliau adalah ahli bait Rasulullah. Dengan jalur yang diterangkan di atas.




Akhir sekali dibawakan kata-kata beliau Al-Syed Ahmad Al-Hasan sendiri:.   
                    
“Seruan dakwah ini disokong oleh banyak dalil-dalil, dan (A3uzhu billahi minal Ana) saya berlindung dengan Allah dari sifat Al-Ana (keakuan). Saya tidak mengatakan ikutilah saya secara membuta tuli, tetapi saya katakan bukalah mata anda dan bezakan dalil-dalil dan kenali pemilik yang haq (benar) supaya anda boleh menyelamatkan diri dari api neraka, seruan kebenaran tidak dapat berjalan seiring dengan panggilan batil seperti berlaku pada Rasulullah (S) apabila seruan Musailamah Al-Kazhzhab (pendusta) (La3nahu Allah) bersaing dengan baginda.”


--------------------------------
[1] Khutbah Al-Bayan Al-Masyhurah Al-Nisbah oleh Imam Ali dan disalin dari Kitab Al-Durr Al-Mundzam Fi Al-Sirr Al-A'dzam oleh Kamal Al-Din Abi Salim Mohammed Bin Thalhah Al-Syafei, salah seorang daripada ulama besar Al-Sunnah telah disahkan (tsabit) di sisi ulama Tharekat, dia meninggal dunia pada tahun 652 Hijrah, telah berkata dalam naskah khutbah berbunyi:

Telah disahkan (tsabit) di sisi ulama Tharekat dan para ulama Hakikat dengan salinan yang sahih dan pendedahan yang jelas bahawa Amirul Mukminin Ali bin Abi Talib, (Karama Allah Wajhah) berdiri di atas mimbar di Kufah, dan dia berkhutbah dan katanya:

Bismi Allah Al-Rahman Al-Rahim Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi, dan Penciptanya mencipta keindahan yang terbentang, dan pemikul beban dengan gunung-gunungnya yang kukuh dan tanah luas saujana yang menusuk mata hingga membeliakkannya dan mengutus angin dan mengimbau hati... dan seterusnya.

Dan apa yang dikatakan padanya: Abu Salim Al-Nashibi 582-652 H = 1186-1254 M, Mohammed Bin Talha bin Mohammed bin Al-Hassan, Kamal Al-Din Al-Qurasyi Al-Nashibi Al-‘Aadawi Al-Syafei, Abu Salim: Menteri Penulisan kesusasteraan. dilahirkan di Al-‘Amriyah (dari kampung-kampung Nashibin) dan berpindah ke Naisabur, dan Ketua Kementerian di Damsyik, kemudian meninggalkanya dan zuhud. Beliau meninggal dunia di Haleb, Kitabnya (Al-‘Aqad Al-Farid Li Al-Malik Al-Sa’eid - Tha).. dan (Muthalib Al-Suul Fi Manaqib Aal Al-Rasul - Kha) dan (Al-Durr Al-Mundzam Fi Al-Sirr Al-A'dzam - Kha) dan (Miftah Al-Falah Fi Ai-I’tiqad 'Ahl Al-Shalah - Kha) Tasauf, dan (Nafais Al-‘Anashir Li Majalis Al-Malik Al-Nashir - Kha). Sumber: Al-A’lam – Khair Al-Din Al-Zarkali - Jilid 6 - halaman 175, berkata mengenainya Al-Imam Ibn Al-‘Amad Syahab Al-Din Al-Hanbali Al-Damsyiqi. Di dalamnya ada Al-Kamal Mohammed Bin Talha bin Mohammed bin Al-Hassan Kamal Al-Din Abu Salim Al-Qurasyi Al-Nashibi Al-‘Aadawi Al-Syafei Muftialiran. Kitab Al-‘Aqad Al-Farid salah satu terbitan berkedudukan dan ketua-ketua ulama yang diagungkan. Dilahirkan pada tahun 582 H, dan dia mendengar di Naisabur dari Al-Muid, dan syair Zainab. yang berilmu (memahami), Cemerlang di dalam Fiqh, Ushul dan perbandingan. Dihantar untuk raja-raja, dan ada kemajuan... dan disediakan Kitab Al-Durr Al-Mundzim pada nama Allah Al-A’dzam. Dan pada mulanya berpaling menghapuskan Nashibin, kemudian penaung guru Damsyik, kemudian oleh kerana zuhud pada dunia, ia berhaji, Maka tidak kembali tinggal di Damsyik sedikit pun, kemudian mengembara ke Haleb dan meninggal dunia pada bulan Rejab. - Syazharat Al-Zhahab Fi 'Akhbar Min Zhahab Jilid 7 halaman 447 tahun kejadian 652 H Terbitan Dar Ibn Kathir disahkan oleh Al-Arnawuuth.

[2] Fitan Al-Marwazi hadits No 1005 




                


Tiada ulasan: