Kedua: Kecuaian Had-had Tauhid
ثانياً: التَفرِيط في حدود التوحيد
Marilah
kita ambil contoh an-Nasara (Kristian) dan dari sana kita akan melihat al-Wahabiyah
(Wahabi).
Orang
Nasrani, atau mereka telah menamakan diri mereka Kristian, untuk mereka diutus Nabi
Allah Isa (as), dia adalah
seorang hamba dari hamba-hamba Allah, al-Uluhiyah Mutlak (Ketuhanan Mutlak) dan
Yang Kaya Mutlak. Dan hujah mereka hanyalah beberapa perkataan dalam Injil
mereka, sebagai contoh, Isa (as) berkata: 'Bapaku' dan ‘Anak', walaupun semua
ini untuk memberi maksud sifat-sifat kebapaan dan keanakan, bukan Zatnya, maknanya,
Rahmat dan Kesopanan dan tarbiyah dan... dan... Pemberian yang disanjung dengan
pengorbanan diri dari bapa kepada anak, ia menyerupai beberapa sifat tertentu Allah
SWT dengan kebapaan yang disifatkan tentang kekayaanNya yang Maha Suci. Dan
juga dari sisi anak terhadap bapa dapat dilihat sifat kebaikan anakyang soleh terhadap
bapanya dan yang taat kepadaNya dengan tingkah laku para nabi dan Aushiak
terhadap Allah SWT.
Dan
Allah SWT, menyanjung hamba-Nya dengan memberi pemberian yang sehingga memberikan
segala-galanya, dengan mengatakan kepada hambaNya, SWT:
(أنا
حي لا أموت وقد جعلتك حياً لا تموت، أنا أقول للشيء كن فيكون وقد جعلتك تقول للشيء
كن فيكون)
"Aku
Hidup tidak mati maka Aku jadikan kamu hidup kamu tidak mati, Aku katakan bagi sesuatu,
jadilah maka ia jadi, maka Aku jadikan kamu dengan mengatakan bagi sesuatu jadilah
maka ia jadi. "[1].
Dan
ini adalah pancaran daripada sifat Ketuhanan (Uluhiyah) dalam Penciptaan, maknanya,
bahawa seorang hamba boleh bersifat dengan sebahagian sifat-sifat Ketuhanan
dengan menyedari kefakirannya. Bagi hamba ini hidup dan tidak mati dan dia
berkata kepada sesuatu, jadilah maka ia jadi, dan ia adalah sifat Ketuhanan, tetapi
(pada hakikatnya) yang menjadikannya adalah Allah SWT, dan dia memerlukan dan fakir
(serba kurang) pada Allah dan akan tetap sedemikian. Bagi Allah SWT, sesungguhnya
Dia telah, sedang dan akan tetap Hidup dan tidak mati. Dia (hanya) berkata
kepada sesuatu, jadilah maka ia jadi, tanpa Dia memerlukan atau mencari
sesiapa. Dan ini jelas membezakan kenyataan antara yang disifatkan dengan sifat
Ketuhanan dalam Penciptaan (atau wajah Allah atau Tangan Allah atau kedatangan
Allah di Sai'r atau Kemunculan Allah di Fa'ran ) [2] yang
diwakili oleh AuliakNya yang paling istimewa seperti Muhammad (sawas) dan Isa (as), dan di antara Hakikat
Ketuhanan Mutlak, yang terhad kepada Allah, Yang Maha Suci, lagi Maha Tinggi.
﴿لَقَدْ
كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ
الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرائيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ
مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ
النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ﴾
-
{Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah
ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata:
"Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya
orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya syurga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang zalim itu seorang penolongpun.} [Surah Al -Ma'idah 5:72]
﴿لَقَدْ
كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ
إِلَّا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ﴾
- {Sesungguhnya kafirlah orang-orang
yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga",
padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka
tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir
diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.} [Surah Al -Ma'idah 5:73]
﴿أَفَلا
يَتُوبُونَ إِلَى اللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ﴾
- {Maka mengapa mereka tidak
bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.} [Surah Al -Ma'idah 5:74]
﴿مَا
الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ
وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ كَانَا يَأْكُلانِ الطَّعَامَ انْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ
لَهُمُ الْآياتِ ثُمَّ انْظُرْ أَنَّى يُؤْفَكُونَ﴾
-
{Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah
berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar,
kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan
kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah
bagaimana mereka berpaling.} [Surah Al -Ma'idah 5:75]
﴿لَوْ
كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ
الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ﴾
-
{Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya
itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa
yang mereka sifatkan.} [Surah Al-Anbiyā' 21:. 22]
✡✡✡✡✡
______________________________
[1]
Bihar Al Anwar: Jilid. 90, Halaman. 376.
[2]
Yang Maha Tinggi berkata: {Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu
berseri-seri., * Kepada Tuhannyalah mereka melihat.} [Surah Al- Qiyāmah 75: 22
& 23]
Yang
Maha Kuasa berkata: { Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu
sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan
mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar
janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada
Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar. } [Surah Al-Fath 48:10]
Dan dalam Doa Al Samat:
"... dan dengan Kedatangan Engkau dalam Sai'ir dan Penampilan Engkau di
Faran..."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan