Soalan 524: Bagaimana Allah SWT menyaksikan atas diri-Nya dengan KetuhananNya di dalam ayat yang barkah ini
﴿شَهِدَ اللّهُ أَنَّهُ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلاَئِكَةُ وَأُوْلُواْ الْعِلْمِ قَآئِمَاً
بِالْقِسْطِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ﴾
"Allah menyaksikan bahwasanya
tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. (Begitu juga) Para
Malaikat dan orang-orang yang berilmu. Tak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.. "Surah Aali Imran 3:18.
Diketahui
bahawa Dia mengatasi (kaya) dari hamba-hambaNya, dan Dia tidak perlu untuk menyaksikan
dari Ketuhanan-Nya yang hadir pada orang-orang yang mengenal-Nya. Sebab itulah Al-Hussein
bin Ali (as) berkata, 'Butalah mata yang tidak melihat Engkau. "Apakah ada
Tuhan yang lain selain Dia, atau adakah makam (kedudukan) yang lebih tinggi
daripada-Nya Yang Maha Suci? (Sesungguhnya) Allah akan tetap jauh dari dari apa
yang mereka sifatkan.
Pengirim:
Iyad Al-Musawi- Iraq
Jawapan:
Dengan
nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Dan
pujian tertentu bagi Allah Tuhan sekalian alam
Ya
Allah dan selawat ke atas Muhammad dan Aali Muhammad para Imam dan Mahdi-mahdi
dan sepenuh pengiktirafan
Semoga
Allah menolong kamu, kesaksian Allah dan para malaikat dan hamba-Nya kepada
seluruh ciptaan-Nya adalah dengan Wahyu dalam Rukya (mimpi) dan Kasyaf, tidakkah
kamu baca firmanNya Yang Maha Tinggi:
﴿مَّا أَصَابَكَ مِنْ
حَسَنَةٍ فَمِنَ اللّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِن سَيِّئَةٍ فَمِن نَّفْسِكَ
وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولاً وَكَفَى بِاللّهِ شَهِيداً﴾
"Apa saja nikmat
yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka
dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap
manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi."(Al-Qur'an Surah An-Nisa 4:79)..
Dan
pada firmanNya Yang Maha Tinggi:
﴿لَّكِنِ اللّهُ
يَشْهَدُ بِمَا أَنزَلَ إِلَيْكَ أَنزَلَهُ بِعِلْمِهِ وَالْمَلآئِكَةُ
يَشْهَدُونَ وَكَفَى بِاللّهِ شَهِيداً﴾
(Mereka tidak mahu
mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang
diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan
malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya."(Al-Qur'an
Surah An-Nisa 4:166)
Dan
firmanNya Yang Maha Tinggi:
﴿وَيَقُولُ الَّذِينَ
كَفَرُواْ لَسْتَ مُرْسَلاً قُلْ كَفَى بِاللّهِ شَهِيداً بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ
وَمَنْ عِندَهُ عِلْمُ الْكِتَابِ﴾
"Berkatalah orang-orang
kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul". Katakanlah:
"Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang
mempunyai ilmu Al Kitab". (Al-Qur'an Surah Ar-Ra'd 13:43)
Dan
firmanNya Yang Maha Tinggi:
﴿قُلْ كَفَى بِاللّهِ شَهِيداً بَيْنِي
وَبَيْنَكُمْ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيراً بَصِيراً﴾
"Katakanlah:
"Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sesungguhnya
Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya". ".
(Al-Qur'an Surah Al-Isra 17:96)
Renungkan
ayat-ayat ini dan renungkan bagaimana Allah menjadi saksi dan malaikat-Nya atas
Rasul-Nya kepada manusia dan kepada kaum-kaum mereka ketika diutus kepada
mereka? Tidakkah ia dengan Rukya (mimpi) dan Kasyaf, tidak kamu baca firmanNya
Yang Maha Tinggi:
﴿وَإِذْ أَوْحَيْتُ
إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُواْ بِي وَبِرَسُولِي قَالُوَاْ آمَنَّا
وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ﴾
"Dan (ingatlah)
ketika Aku ilhamkan kepada Harawiyin (murid-murid) untuk beriman kepada-Ku dan
rasul-Ku, mereka berkata:" Kami percaya, dan Engkau menjadi saksi bahawa
kami orang-orang Islam "(Al-Qur'an Surah Al-Maidah: 111)
Bagaimana
Allah SWT. mengilhami kepada murid-murid? Tidakkah ia dengan Rukya (mimpi)?
Maka,
Dia SWT. memberi kesaksian kepada Nabi-nabiNya, Rasul-rasul-Nya dan Hujjah-hujjah-Nya
di antara manusia dengan Rukya (mimpi) dan Kasyaf, dan Dia SWT. juga memberi kesaksian
bagi diri-Nya apabila Dia berbicara kepada manusia melalui Rukya (mimpi) dan
membuat mereka tahu tentang kewujudan-Nya dan bahawa Dia SWT. adalah menguasai
di atas segala sesuatu, dan contoh kesaksian-Nya untuk diri-Nya di antara
orang-orang yang apabila Dia menunjukkan mereka (mimpi) tentang perkara yang
tidak diketahui (ghaib) dan Dia berbicara selepas beberapa ketika, maka Dia berkehendak
untuk mengatakan kepada orang-orang ini bahawa Dia Wujud, dan Dia menguasai dan
Dia meminta mereka untuk bertawajjuh (menghadap) kepada-Nya SWT.
Dan
Salam bagimu dan rahmat Allah dan keberkatan-Nya.
Ahmad
Al Hassan
Rajab
Al-Asab / 1431 H.L.
✡✡✡✡✡
Tiada ulasan:
Catat Ulasan