Halaman

Khamis, 17 Oktober 2013

NASIHAT IMAM AHMAD AL HASSAN A.S BUAT SEKALIAN ANSAR:

Dikirim oleh Muhammad Eshraq

NASIHAT IMAM AHMAD AL HASSAN A.S BUAT SEKALIAN ANSAR:

Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menginginkan ketinggian...

Salah seorang saudara (Ansar) telah melontarkan sebahagian permasalahan kepada Imam Ahmad Al Hassan a.s, lantas Imam a.s berkata di dalam nasihatnya: ...Adakah kamu menyangka kesibukan aku hanya pada kalian sahaja? kebanyakan manusia akan binasa dan mereka berada di atas kesesatan serta berpergian masuk ke dalam neraka. Manakala setiap seorang daripada kamu pula sibuk dengan dirinya sendiri, setiap seorang dari kamu melaungkan "ANA"?!

Aku tidak memerlukan banyak tutur kata (alasan), aku mahukan sedikit amal (kerja) daripada kamu.

Amal-amal kamu didedahkan kepada kami dan pada amal tersebut setiap orang meneriakkan "ANA", kenapa kalian tidak berjuang memerangi diri kalian? Tidakkah kalian malu dengan Allah, Muhammad, Ali dan keluarga Muhammad alaihimussalam?! Semuanya, semuanya, semuanya.

Demi Allah, yang akan membuatkan anak kecil beruban kepalanya?? Adakah kamu membantu?? Aku katakan kepada kamu binasalah kebanyakan manusia!! Kalian tidak takutkan kematian, sebaliknya melaungkan ANA, ANA, ANA!! Siapakah yang memberikan kalian keselamatan dari kebinasaan mereka dan kalian pula sibuk meneriakkan ANA, ANA, ANA?!

Ketikamana saudara tersebut ingin menerangkan sebab-sebab yang mengharuskan tindakannya, Imam a.s berkata: Baiklah, Malaikat tidak menyalinnya, apa yang harus aku perbuat dengannya?!

Kemudian Imam a.s berkata lagi: Nasihatku buat kamu berdasarkan firman Allah Taala:

تِلۡكَ ٱلدَّارُ ٱلۡأَخِرَةُ نَجۡعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّ۬ا فِى ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فَسَادً۬ا‌ۚ وَٱلۡعَـٰقِبَةُ لِلۡمُتَّقِينَ

Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menginginkan ketinggian diri dan tidak juga kerusakan di [muka] bumi. Dan kesudahan [yang baik] itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (Al Qasash: 83)

Tadabburlah, fahamilah ayat ini dan jauhilah dari mengikut hawa nafsu kalian, dan kemenangan atas kebenaran itu adalah untuk diri kalian sendiri.

Apabila kalian secara praktiknya ingin menjadi pembantu kepada kebenaran, maka beramallah dengan ayat ini. Jika tidak Allah akan menggantikan kalian dengan kaum (orang) selain kamu, yang kemudiannya tidak akan menjadi seperti kalian. Kalian mengetahui, mereka berdekatan dengan kalian dan hampir tiba waktu mereka. Maka bertakwalah kepada Allah dan bunuhlah diri kalian dan hawa nafsu kalian, serta bantuilah Tuhan kalian.

تِلۡكَ ٱلدَّارُ ٱلۡأَخِرَةُ نَجۡعَلُهَا

"Negeri akhirat itu, Kami jadikan": Allah tidak pernah memfirmankan "bahagian kamu dari negeri akhirat" dan juga tidak memfirmankan "Kami jadikan baginya bahagian dari negeri akhirat". Tetapi berfirman: "Negeri akhirat itu, Kami jadikan," iaitu negeri akhirat dan apa yang ada di dalamnya dijadikan untuk mereka yakni mereka adalah tuan-tuan akhirat. Mereka adalah Keluarga Muhammad alaihimussalam dan syiah mereka yang khusus. Maka beramallah untuk menjadi dari kalangan mereka, jika tidak aku tidak ingin untuk melihat rupa-rupa bentuk kalian, sedangkan kalian adalah pengikut hawa nafsu kalian.

Di penghujung ayat, Allah Taala berfirman:
وَٱلۡعَـٰقِبَةُ لِلۡمُتَّقِينَ, bermaksud: Dan kesudahan [yang baik] itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. Orang-orang yang bertakwa itu adalah Keluarga Muhammad alaihimussalam. Imam Sadiq (a.s) telah berkata kepada orang yang membaca: وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا yang bermaksud, dan jadikanlah orang-orang bertakwa sebagai Imam bagi kami: (mereka telah meminta sesuatu yang amat besar, yang mana ia adalah: dan jadikanlah orang-orang muttaqin sebagai Imam buat kami). (Tafsir Al Qummi, jilid 1, ms 10 dan Bihar Al Anwar, jilid 24, ms 133-134)

Maka apakah perkara yang seseorang itu perlu lakukan untuk menjadi dari kalangan mereka?

لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّ۬ا فِى ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فَسَادً۬ا‌

Mereka tidak menginginkan ketinggian diri dan tidak juga kerusakan di [muka] bumi, kalian tidak menginginkan ketinggian dan juga tidak menginginkan kerosakan?? Adakah kamu mengetahui makna ayat ini? iaitu tidak terlintas di hati kamu bahawa kamu adalah lebih baik dari yang lain dan tidak melebihkan diri kamu ke atas yang lain.

Mereka tidak menginginkan ketinggian diri dan tidak juga kerusakan di [muka] bumi...mereka juga tidak menginginkan kerosakan dan bukannya tidak melakukan kerosakan. Di dalam ayat lain Allah Taala berfirman:

وَلَا تُفۡسِدُواْ فِى ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَـٰحِهَا

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah [Allah] memperbaikinya. (Al A'raaf: 56)

Adapun di dalam sebelum ini bukanlah berbunyi "janganlah mereka membuat kerusakan", tetapi dinyatakan "mereka tidak menginginkan kerosakan" iaitu tidak terlintas di hati mereka kerosakan dan juga tidak terlintas di hati mereka akan kerosakan. Di manakah kalian dalam perkara ini???

Bertakwalah kepada Allah dan sibukkanlah diri kalian dengan memperbaiki diri kalian sendiri, setiap seorang dari kalian melihat dirinya sebai sebaik-baik makhluk, bahawa dia lebih utama dari keseluruhan ansar, atau lebih utama dari sebahagian ansar?!!

Inilah nasihatku buat kalian dan maafkanlah aku atas ketegasanku terhadap kalian.

Diceduk dari kitab Ma'al Abdus Soleh oleh Imam Ahmad Al Hassan a.s, ms 102-104.

http://almahdyoon.org/arabic/documents/books-Ansar/abd-saleh.pdf

3 ulasan:

  1. Ya Sayyidi Ahmadal Hasan billah wa laa takilni tarafta "ain inni kuntu minadz-dzaalimiin...Jaga Sukma Abi Mutawalli Indonesia.

    BalasPadam
  2. Asyhadu anna Ahmadal Hasan Washi Wa Rasuul Al Imaamul Mahdi as Wa Yamaani Al Mau'uud As Aaali Muhammad. Amit Amit Amit Labbayka Yaa Shoohibur Ro'yatu Suud Al Mau'uud.

    BalasPadam